Bilaanda memiliki tenaga ilmu dalam hikmah, tentu kejadian-kejadian buruk seperti di atas Inshaa Allah bisa ditanggulangi. Tak ada yang menyangka kapan ancaman itu akan terjadi. Namun tak ada salahnya anda yang tinggal di rumah sendirian, di kost luar kota, di perantauan, dan jauh dari keluarga membekali diri dengan ilmu tenaga dalam hikmah.
Pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS adalah pembangkit listrik yang menghasilkan energi listrik dari sinar matahari atau energi surya. Dengan kata lain, pembangkit listrik ini memanfaatkan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui sehingga ramah lingkungan. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi negara yang wilayahnya berada di area garis khatulistiwa. Bagaimana dengan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia sendiri?Terletak di garis khatulistiwa, negara beriklim tropis yang sering terpapar sinar matahari seperti Indonesia mempunyai potensi energi surya yang banyak. Di Indonesia sendiri banyak dijumpai PLTS yang dibangun oleh pemerintah sebagai sumber energi listrik untuk beberapa daerah. Dengan rata-rata energi surya sebanyak KWh/m2 data dari LAPAN per harinya, pembangkit listrik tenaga surya adalah pilihan alternatif terbaik sebagai sumber energi listrik di Indonesia. Beberapa wilayah di Indonesia seperti, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara sudah dibangun PLTS. Bagaimana cara kerja dari pembangkit listrik sendiri? Apa kelebihan dan kekurangannya? Simak artikel berikut untuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga SuryaCara kerja PLTS terdiri dari dua metode, yaitu secara langsung dengan menggunakan sel fotovoltaik sel surya dan secara tidak langsung dengan menggunakan metode pemusatan energi surya. Berikut adalah penjelasan dari cara kerja masing-masing Menggunakan sel fotovoltaik atau sel suryaSel surya adalah alat semikonduktor yang dapat mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Sel ini biasanya ditemukan aplikasinya dalam panel surya yang berbentuk persegi atau persegi panjang pada suatu pembangkit listrik. Cahaya matahari yang mengenai permukaan bumi nanti akan tertangkap oleh sel surya. Sel surya ini sebenarnya menangkap foton, yaitu quantum terkecil/ satuan terkecil dari cahaya. Foton yang mengenai permukaan sel surya akan menghasilkan energi listrik. Rangkaian proses ini merupakan pemanfaatan dari efek fotoelektrik atau fotolistrik. Efek ini terjadi ketika foton menabrak sel surya dan menyebabkan sel surya tersebut melepaskan elektron. Pada proses tersebut pula, proton akan dihasilkan dan akan mengalir sehingga perpindahan arus proton ini menyebabkan munculnya arus listrik. Mengapa sel surya bisa menangkap cahaya? Sel fotovoltaik atau sel surya ini terbuat dari bahan yang sensitif terhadap cahaya. Komponen utamanya adalah photodiode atau dioda foto. Komponen inilah yang menangkap cahaya dan meneruskan energi yang didapatkan ke sistem yang berikutnya dan nantinya akan menjadi energi listrik. 2. Menggunakan sistem pemusatan energi suryaMetode yang biasa disebut juga dengan CSP atau concentrated solar power ini memanfaatkan bantuan dari lensa dan sistem pelacak guna memusatkan energi surya yang tidak terfokus menjadi terfokus ke satu titik. Energi panas yang dihasilkan pada titik ini akan dijadikan sumber utama untuk membangkitkan listrik. Pada contoh pengaplikasiannya, PLTS menggunakan komponen CSP untuk mendapatkan energi listrik dari uap air. PLTS akan memfokuskan cahaya matahari untuk memanaskan dan menggerakkan generator turbin uap sehingga dihasilkan arus cara kerja ini termasuk dalam pemanfaatan energi surya aktif. Sebagai informasi tambahan, ada dua jenis energi surya, antara lain energi surya aktif dan energi surya pasif. Energi surya pasif ini yang umumnya kita rasakan sehari-hari, seperti ketika menjemur pakaian di bawah sinar matahari, pakaian akan kering. Kita tidak perlu peralatan untuk mengumpulkan energi surya. Sedangkan energi surya aktif, diperlukan komponen dan metode untuk mengumpulkan energi surya tersebut dan bagaimana untuk dan Kekurangan PLTSJika hendak memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya pada bangunan Anda, ada baiknya untuk Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan PLTS itu PLTS1. Menggunakan sumber energi yang dapat diperbaruiEnergi surya atau cahaya matahari adalah sumber energi yang terbarukan, dapat ditemukan di berbagai wilayah dan selalu ada setiap hari. Energi ini dapat diakses oleh semua orang dan setidaknya masih akan tersedia hingga 5 miliar tahun kedepan menurut para Perawatan yang mudah dan murahJika Anda menggunakan sistem sel surya, perawatan yang harus Anda lakukan tidaklah begitu banyak. Pembersihan cukup dilakukan beberapa kali dalam setahun secara teratur. Selain itu, biaya untuk merawatnya juga rendah. Produk sel surya pada umumnya memiliki garansi selama 20 hingga 25 tahun. Jika ada komponen yang perlu diganti, itupun hanya inverternya saja. Inverter ini pun hanya perlu diganti setelah 5-10 tahun pemakaian. 3. Dapat diaplikasikan ke berbagai fungsiEnergi surya dapat menghasilkan listrik yang mampu untuk membantu kehidupan sehari-hari. Pada wilayah terpencil yang jauh dari jangkauan pasokan listrik negara misalnya. Penggunaan sel surya dapat digunakan untuk menyimpan energi listrik dan panas di kala malam hari. Selain itu, energi tersebut bisa digunakan untuk menggerakkan alat penyulingan air sehingga dapat menambah pasokan air bersih pada wilayah PLTS1. Memakan banyak ruang tempatTergantung dengan jumlah listrik yang ingin Anda hasilkan, semakin banyak energi listrik yang diinginkan maka semakin banyak pula sel surya yang dibutuhkan untuk mengumpulkan cahaya matahari. Sel surya pada umumnya diletakkan pada suatu halaman yang luas seperti lapangan dan berada di area yang terpapar cahaya matahari Bergantung dengan cuacaPenggunaan sel surya tidak akan begitu efektif ketika cuaca sedang mendung dan hujan karena cahaya matahari yang akan ditangkap juga akan minim. Hal ini tentu akan membuat Anda memperhitungkan lagi alternatif lain untuk menyimpan energi tersebut pada ketika sedang musim Biaya penyimpanan energi yang mahalBerbanding terbalik dengan biaya pemeliharaannya, biaya penyimpanan energi surya ini cukup mahal karena Anda harus menyimpannya dalam sebuah baterai besar. Baterai ini mampu untuk menyimpan energi panas dan listrik untuk digunakan pada malam hari. Itulah informasi mengenai pembangkit listrik tenaga surya, mulai dari pengertian, cara kerja, kelebihan hingga kekurangannya. Pembangkit listrik tenaga surya sendiri menawarkan alternatif cara yang ramah lingkungan untuk menghasilkan energi listrik dan mudah untuk didapatkan karena Indonesia terletak di garis khatulistiwa. Namun disisi lain, ada beberapa pertimbangan lain seperti biaya dan ruang tempat ketika memasang sel surya.

PADAPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) PT. PJB UP GRESIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Strata 1 Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang Rahmat-Nya, serta Hidayahnya-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam. Atas kehendak dan

Dewasa ini, energi terbarukan renewable energy, ath-thaqah al-mutajaddadah merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tidak bisa ditunda lagi. Kita tidak bisa lagi terus-menerus bergantung pada energi fosil. Ketersediaan sumber energi fosil semakin menipis. Menurut ahli, dengan pola konsumsi seperti sekarang, dalam waktu sekitar puluhan tahun cadangan bahan bakar fosil akan habis. Oleh karena itu, demi keberlangsungan kehidupan dan mengantisipasi kelangkaan energi, ikhtiar ilmiah pengolahan energi terbarukan adalah pilihan terbaik untuk dilakukan. Buku ini mengkaji energi terbarukan dalam perspektif Islam fikih. Pandangan ini sangat penting, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Hampir setiap masalah selalu dimintakan pandangan keislaman. Meski begitu, buku ini juga memuat pengertian, klasifikasi, urgensi, pengembangan, dan seluk beluk terkait dengan energi terbarukan. Buku ini sangat penting untuk meyakinkan bahwa inovasi energi terbarukan adalah sangat Islami dan didorong agama demi keterpeliharaan kemaslahatan umat manusia mashalih al-'ibad.Figures - uploaded by Rachmawan BudiartoAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Rachmawan BudiartoContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... One of them is non-renewable fossil energy, such as oil, coal, and natural gas. However, due to human greed, the function of the forest as a guardian and support for living things is getting lost, due to greedy human activities and continues to exploit the forest Ghazali, 2017. ...Islam is a religion that specialises in environmental issues and natural preservation. The Prophet Muhammad PBUH has given many examples to humankind about the importance of preserving the environment and prospering the earth, so it remains sustainable. For this reason, it is essential to look further into the guidance and example of the Prophet PBUH in preserving the environment and prospering the earth through his hadiths so that every Muslim can imitate and use them as a guide in everyday life. This study was conducted to describe the traditions of the Prophet related to efforts to preserve the environment and prosper the earth as part of the obligations of a Muslim. This study used a descriptive-qualitative research approach through a literature review. The results of the study show that in an effort to preserve the environment and prosper the earth, through his hadiths, the Prophet gave several instructions and guidelines, namely 1 prohibiting his people from exploiting and monopolising energy sources; 2 keeping the environment clean by reforesting and planting trees, and not polluting the environment; 3 not cutting down trees and clearing forests indiscriminately; and 4 making use of abandoned land.... To support their activities, Ministry of Religion [6] reported that Indonesia has more than half a million of mosques and prayer halls with various sizes. Ghazali et al. [7] stated in their book that the use of clean energy in such facility is also relevant ethically and morally since the preservation of the nature and environment is one of the teachings of Islam. ...Suparwoko - SuparwokoFadhil Ahmad QamarBackground The government is optimistic that Indonesia is able to be energy independent because Indonesia has a variety of energy sources that can be utilized for the benefit of the nation and state, both fossil and non-fossil energy sources, including solar energy through solar power system. The solar power system or photovoltaic system is an eco-friendly option usually applied to meet the need for energy due to its lower carbon footprint when compared to fossil-fueled power plants. This research was, therefore, used to conduct a techno-economic and regulatory impact analysis on a rooftop photovoltaic system installed in a mosque in Purworejo, Indonesia under a net metering mechanism. Result The installation was aimed at reducing entire carbon emission from the annual energy usage which is an equivalent of 4 tons of carbon dioxide. The research shows that the economic feasibility of the photovoltaic systems, measured by the Net Present Value NPV of the electricity bill saving are negative values for all the configurations based on the type and number of panels. This low financial attractiveness was observed to be due to several unsupportive regulations such as subsidized electricity tariff, minimum grid electricity usage limit, and less-rewarding net metering scheme. The research also suggests that the abolishment of the minimum usage limit was discovered to have incurred the greatest increase of NPV to the photovoltaic system designed to entirely supply the load demand while the implementation of a higher electricity tariff caused the highest increase of NPV for the photovoltaic systems with partial supply scenario. Conclusion Finally, it is financially unfeasible to install a photovoltaic system on the mosque rooftop at the current electricity tariff, costs of components, and regulations implemented concerning the adoption of the system. As a constraint, the power regulation in Indonesia should be reviewed significantly to support any buildings of worship to develop their opportunities for managing energy systems independently. The potential implication is that they would be able to contribute their social economic role in supporting their really crucial community daily life energy. This approach is in line with the government policy and strengthening the sustainable development goals.... To support their activities, Ministry of Religion [6] reported that Indonesia has more than half a million of mosques and prayer halls with various sizes. Ghazali et al. [7] stated in their book that the use of clean energy in such facility is also relevant ethically and morally since the preservation of the nature and environment is one of the teachings of Islam. ... Woko SuparwokoFadhil Ahmad QamarPV system is an eco-friendly option to meet the need for energy due to its lower carbon footprint when compared to the fossil-fueled power plants. In this research, we performed techno-economic and regulatory impact analysis on a rooftop PV system on a mosque in Purworejo, Indonesia under a net metering mechanism. The use of PV system on the mosque rooftop can reduce its entire carbon emission from its annual energy usage, which equals to 4 tonnes of carbon dioxide equivalent. However, the economic feasibility of the PV systems, measured by the NPV of the electricity bill saving, shows negative values for all PV system configuration, defined by the type and number of panels. This low financial attractiveness is resulted from several unsupportive regulations the subsidized electricity tariff, the minimum grid electricity usage limit and the less rewarding net metering scheme. The abolishment of minimum usage limit incurs the greatest increase of NPV to the PV system that is designed to entirely supply the load demand. While the implementation of higher electricity tariff incurs the highest increase of NPV for the PV systems with partial supply scenario. This study shows that at the current electricity tariff, costs of components, and the implemented regulations around the adoption of PV system, it is financially unfeasible to install a PV system on the mosque rooftop. Ahmad Rahma WardhanaWening Hapsari Ma'rifatullahFossil energy petroleum, coal, natural gas is a double-edged sword; on the one hand its energy is fuel for development, but on the other hand, its residue contributes to global warming and climate change. Renewable energy as an antithesis of fossil energy is an alternative to answer the problem of the use of fossil energy that is considered unfriendly to the earth. Indonesia as an archipelagic country has an abundance of renewable energy resources that are ready to develop its potential to implement environmentally sensitive development policies. In 2016, LAKPESDAM-PBNU, Center for Energy Studies UGM, Center for Economic Democratic Studies, and Center for Civic Engagement Studies had the opportunity to develop renewable energy systems in three locations, one of which is Rawasari Village, in Jambi. This paper aims to provide an evaluation of the energy system development policy which contains an overview of the dynamics, opportunities, and challenges of the implementation of renewable energy to encourage energy diversification and independence as part of supporting Indonesia's development from the pendidikan S2 1999 dan S3 2007-nya di IAIN sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pernah mengikut Inter-Faith Dialogue Amerika Serikat, Ohio University selama 4 pekanAbd. Moqsith Ghazali lahir di Situbondo 7 Juni 1971. Alumni PP Zainul Huda Sumenep Madura, PP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo. Menyelesaikan pendidikan S2 1999 dan S3 2007-nya di IAIN sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pernah mengikut Inter-Faith Dialogue Amerika Serikat, Ohio University selama 4 pekan 2004, mengikuti kuliah singkat di Univ. Leiden Belanda 2006, mengikuti workshop Metodologi Penelitian di Universitas Sydney Australia selama satu minggu 2010, mengikuti kuliah singkat dua bulan di sejumlah universitas di Maroko 2012.Sebagai dosen luar biasa di program Pascasarjana STAINU Jakarta Pascasarjana PTIQ Jakarta. Ia juga menjadi Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU periodeUin Sekarang Menjadi Dosen Tetap Di Fakultas UshuluddinSyarif HidayatullahJakartaSekarang menjadi dosen tetap di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai dosen luar biasa di program Pascasarjana STAINU Jakarta Pascasarjana PTIQ Jakarta. Ia juga menjadi Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU periode 2015-2020, Wakil Sekretaris Komisi Kerukunan MUI Pusat, Periode 2015-2020. Menulis sejumlah buku, di antaranya Argumen Pluralisme Agama 2009, Metodologi Studi al-Qur'an 2009, Fikih Anti Trafiking 2010, Tafsir Ahkam 2014.JakartaBeberapa Tulisannya Telah DibukukanJakarta. Beberapa tulisannya telah dibukukan, antara lain Modul Good Governance dan Anti Korupsi 2016, Nasionalisme dan Islam Nusantara 2015, Modul Pelatihan Penggerak Ranting 2015, Strengthening Community Participation through School Committee 2014, Panduan Muharrik Masjid 2013, Inovasi Pengelolaan Wakaf Uang 2012, Dakwah Islam Rahmatan lil Alamin 2011, Terapan Fikih Sosial Kiai Sahal 2010, Adakah Nabi Pasca Muhammad? 2010, Warna Islam Indonesia;Tumbuh dan besar di lingkungan pondok pesantren Babakan Ciwaringin CirebonJamaluddin MohammadDi CirebonJamaluddin Mohammad lahir di Cirebon, 7 Agustus 1979. Tumbuh dan besar di lingkungan pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri angkatan 2002. Melanjutkan kuliah di UIN Syahid Jakarta, STAINU Jakarta, dan Pasca Sarjana Islam Nusantara STAINU Jakarta. Pengajar di Ma'had Ali Al-Hikamussalafiyyah Babakan Ciwaringin-Cirebon. Wakil Sekretaris Lakpesdam PBNU 2015-Oleh karena itu, kami memosisikan perwujudan energi ke dalam bagian dari tujuan syari'at Islam maqashid asy-syari'ah untuk pemeliharaan atau perlindungan jiwa hifdh an-nafs umat manusiaNyarisNyaris tidak ada kehidupan tanpa energi. Oleh karena itu, kami memosisikan perwujudan energi ke dalam bagian dari tujuan syari'at Islam maqashid asy-syari'ah untuk pemeliharaan atau perlindungan jiwa hifdh an-nafs umat Pos, Kompas, dan juga media onlineSejumlahJawa Seperti Koran TempoPosSejumlah tulisannya pernah "mampir" di sejumlah media massa, seperti Koran Tempo, Jawa Pos, Indo Pos, Kompas, dan juga media online. Buku yang pernah ditulisnya antara lain "Gus Dur Memilih Kebenaran Daripada Kekuasaan" Wahid Institute, 2007, "Nasionalisme dan Islam Nusantara" Kompas, 2015, "Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren" Rumah Kitab, 2012, "Fikih Kawin Anak" Rumah Kitab, 2016, "Inspirasi Jihad Kaum Jihadis" Rumah Kitab, 2017.Tim Rubrik tanya jawab Bahtsul Masail NU Online/Situs Resmi PBNU 2014-sekarangJihad MelawanHiv DanJihad Melawan HIV dan AIDS Lembaga Kesehatan NU/2013, Tim Rubrik tanya jawab Bahtsul Masail NU Online/Situs Resmi PBNU 2014-sekarang, Tim Perumus Bahtsul Masail Komisi Waqi'iyyah Mukamar NU ke-33 di PERANCANGANPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SKALA KECIL Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Oleh : ANDI ASLAN SYARIF ISRAR ARDIANSYA 105 82 00483 10 105 82 00493 10 PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2015 ii ABSTRAK Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia PLN EPI memastikan keandalan rantai pasok energi primer untuk pembangkit listrik di sistem Nusa Tenggara Barat NTB. Khususnya untuk sistem Sumbawa dan Lombok dalam mendukung kesuksesan gelaran Motorcross Grand Prix MXGP. Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan mengatakan, terdapat 7 pembangkit yang memerlukan pasokan energi primer yang stabil. Untuk sistem Sumbawa, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLTD Labuhan dengan kapasitas 7,7 Mega watt MW membutuhkan pasokan BBM sebesar 520 kiloliter per bulan. Daftar Utang Jumbo BUMN, Ada yang Sampai Rp 600 Triliun Baterai 5 Produsen Motor Listrik dan 2 Bengkel Konversi Bakal Seragam, Konsumen Senang Penuhi Kebutuhan 2,1 Juta Motor Listrik, Indonesia Butuh 70 Ribu Tempat Penggantian Baterai Selain itu, ada PLTMG Bonto dengan kebutuhan BBM sebesar kiloliter per bulan dan PLTMG Kanar dengan kebutuhan BBM kiloliter per bulan. "Saat ini pasokan BBM untuk tiga pembangkit kami pastikan dalam kondisi yang cukup, khususnya di Sumbawa yang memang menjadi tuan rumah gelaran MXGP ini seluruh kebutuhan energi primer terpenuhi," ujar Mamit, Kamis 8/6/2023. Tak hanya PLTD dan PLTMG, PLN EPI juga memasok kebutuhan batu bara untuk PLTU Sumbawa dengan kapasitas 17 MW. Saat ini, kebutuhan batu bara di PLTU tersebut sebesar metrik ton per bulan. "Begitu juga untuk pasokan batu bara di PLTU Sumbawa saat ini HOP mencapai 37 hari," imbuh Mamit. Pasokan Energi Primer Selain mengamankan sistem Sumbawa, PLN EPI juga menjamin pasokan energi primer di Sistem Lombok. PLTU Jeranjang 90 MW membutuhkan metrik ton per bulan saat ini memiliki stok dengan Hari Operasional Pembangkit HOP 40 hari. PLN EPI juga menjaga pasokan BBM untuk PLTMGU Lombok Peaker 132,4 MW dengan kebutuhan kiloliter per bulan. Selain itu, ada PLTMG MPP Jeranjang 51 MW dengan kebutuhan BBM sebesar kiloliter per bulan. "PLN berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik untuk gelaran MXGP 2023 kali ini. PLN menerapkan sistem listrik tanpa kedip atau zero down time," pungkas Listrik Melejit, PLN Setor Dividen dan Pajak Rp 37,52 Triliun ke NegaraPetugas PLN berbincang dengan seorang ibu saat melakukan pencatatan meteran listrik di rumah warga kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa 30/6/2020. Pengerahan petugas dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara tagihan rekening listrik pelanggan dengan penggunaannya. YuniarPT PLN Persero terus meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan negara melalui setoran dividen dan pajak perusahaan. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS PLN di Kantor Kementerian BUMN, Rabu 7/6 disepakati setoran dividen PLN kepada negara sebesar Rp 2,19 triliun, meningkat sebesar 191,7% dari Rp750 miliar di tahun 2021. Kontribusi PLN terhadap negara tak hanya lewat dividen tetapi juga setoran pajak hingga Rp35,33 triliun atau meningkat sebesar 13,1% dibandingkan tahun 2021. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menanggapi, PLN sebagai perusahaan BUMN berkomitmen untuk terus berkontribusi lebih pada negara dan masyarakat, salah satunya melalui peningkatan performa dari sisi keuangan. Hal ini terlihat pada laporan keuangan tahun 2022 di mana PLN mampu mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan dengan laba bersih mencapai Rp14,44 triliun. "Di balik capaian kinerja keuangan yang kami torehkan, transformasi yang dilakukan korporasi menjadi kunci melewati masa-masa sulit. Hasilnya walaupun menghadapi kerugian kurs hampir 20 triliun, penerimaan laba kami tahun 2022 tetap meningkat 124% dari target," ujar Darmawan. Faktor utama peningkatan laba bersih PLN menurut Darmawan adalah peningkatan penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour TWh sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022. Penjualan ListrikMeteran listrik biasanya terletak di bagian dinding depan atau luar rumah untuk memudahkan petugas PLN ketika akan mengecek dan mencatat meteran listrik pada waktu penjualan listrik ini didominasi dari pelanggan sektor industri di mana konsumsi listriknya meningkat sebesar 24,54% dan sektor bisnis yang meningkat sebesar 22,47%. "Ini merupakan bukti bahwa PLN adalah jantungnya perekonomian Indonesia. Kami selalu siap menyediakan listrik andal untuk mendukung produktivitas pelanggan," tambah Darmawan. Darmawan menuturkan, peningkatan kinerja PLN ini akan memberikan multiplier effect. Selain mendorong perekonomian masyarakat, juga akan memberikan kontribusi perusahaan kepada negara. "Kami optimis akan melanjutkan kinerja yang terbaik pada tahun ini dan tahun selanjutnya. PLN akan berupaya optimal dalam mengelola operasional maupun kinerja keuangan sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih lagi ke negara," tutup Darmawan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 3menit yang lalu. SURYA.CO.ID - Inilah lirik sholawat Tibbil Qulub yang berisi doa untuk Nabi Muhammad SAW, dalam teks Arab dan terjemahan. Sholawat Tibbil Qulub merupakan sholawat Nabi Muhammad The use of abundant solar energy in Indonesia is a concern for the government, especially for areas that are still not electrified by the PLN cable network. The conversion of solar energy to electrical energy is carried out using PV solar panels to form a solar power plant PLTS. The existence of this PLTS is increasing throughout Indonesia so that it takes human resources who have these competencies to manage it. With this awareness, the Community Service Activity PKM program of the Department of Energy Conversion Engineering at the Bandung State Polytechnic invites a partner at SMKN 1 Cimahi to jointly equip its students to get a PLTS competency briefing. One of the competencies developed is about the installation of the solar power plant electrical system. This activity was held during the very dangerous Covid-19 virus pandemic which forced people to work at home WFH. However, instead of being an obstacle, it provides an appreciable result, namely the gain of experience to develop learning modules that can be delivered online. The analysis of the results of the PKM implementation proved that one way of providing knowledge on the aspect of knowledge can be held online. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 Volume 8 Nomor 2, Agustus 2022 145 WORKSHOP PENGENALAN KOMPETENSI INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA WORKSHOP OF INTRODUCTION TO INSTALLATION COMPETENCY OF SOLAR POWER PLANT Ignatius Riyadi Mardiyanto1, Sri Utami1, Sri Paryanto Mursid1, Wahyu Budi Mursanto1, Agoeng Harjatmo Rahardjo1, Apip Udin1, Sri Widarti11Jurusan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung Jln. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga Bandung 40559 aKorespondensi Mia Perlina, E-mail Diterima 09-02-2022; Ditelaah 18-02-2022; Disetujui 27-03-2022 ABSTRACT The use of abundant solar energy in Indonesia is a concern for the government, especially for areas that are still not electrified by the PLN cable network. The conversion of solar energy to electrical energy is carried out using PV solar panels to form a solar power plant PLTS. The existence of this PLTS is increasing throughout Indonesia so that it takes human resources who have these competencies to manage it. With this awareness, the Community Service Activity PKM program of the Department of Energy Conversion Engineering at the Bandung State Polytechnic invites a partner at SMKN 1 Cimahi to jointly equip its students to get a PLTS competency briefing. One of the competencies developed is about the installation of the solar power plant electrical system. This activity was held during the very dangerous Covid-19 virus pandemic which forced people to work at home WFH. However, instead of being an obstacle, it provides an appreciable result, namely the gain of experience to develop learning modules that can be delivered online. The analysis of the results of the PKM implementation proved that one way of providing knowledge on the aspect of knowledge can be held online. Keywords Vocational High School SMK, renewable energy, PLTS solar power plant, online practice module. ABSTRAK Pemanfaatan energi surya yang berlimpah di Indonesia menjadi perhatian pemerintah khususnya untuk daerah yang masih belum terelektrifikasi oleh jaringan kabel PLN. Konversi energi surya menjadi energi listrik dilakukan dengan menggunakan panel surya PV sehingga membentuk pembangkit listrik tenaga surya PLTS. Keberadaan PLTS ini semakin banyak di seluruh penjuru Indonesia, sehingga dibutuhkan SDM yang memiliki kompetensi tersebut untuk mengelolanya. Dengan kesadaran ini, maka program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat PKM Jurusan Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung mengajak bermitra SMKN1 Cimahi untuk bersama-sama membekali siswanya untuk mendapatkan pembekalan kompetensi PLTS. Kompetensi yang dikembangkan salah satunya adalah tentang pemasangan/instalasi system kelistrikan pembangkit listrik tenaga surya. Kegiatan ini diselenggarakan pada saat terjadi pandemi virus Covid19 yang sangat berbahaya yang memaksa untuk bekerja di rumah WFH. Namun alih-alih menjadi kendala, justru memberikan hasil yang patut diapresiasi yakni diperolehnya pengalaman untuk mengembangkan modul pembelajaran yang dapat disampaikan secara daring. Analisis terhadap hasil penyelengaraan PKM ini membuktikan bahwa salah satu cara pembekalan pada aspek pengetahuan dapat diselenggarakan secara daring. Kata kunci Sekolah Menengah Kejuruan SMK, energi baru terbarukan, PLTS Pembangkit listrik tenaga surya, Pompa air tenaga surya, modul praktek daring Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 Volume 8 Nomor 2, Agustus 2022 146 Mardiyanto, I, R., Utami, S., Mursid, A, P., Mursanto, W, B., Rahardjo, A, H., Udin, A., & Widarti S. Workshop Pengenalan kopetensi instalasi pembangkit tenaga surya. Jurnal Qardhul Hasan Media Pengabdian kepada Masyarakat, 81 145-151. PENDAHULUAN Penyiapan sumber daya manusia SDM kompeten untuk masa depan, khususnya di Indonesia, menjadi prioritas utama pemerintah. Pengembangan SDM kompeten secara terencana dilakukan dalam lembaga pelatihan kerja maupun sekolah, khususnya sekolah kejuruan atau vokasi. Di Indonesia saat ini dikenal Sekolah Menengah Kejuruan SMK pada tingkat pendidikan menengah dan Politeknik, sebagai salah satu contoh pendidikan tinggi vokasi. Pada pendidikan kejuruan maupun vokasi, fokus pembelajaran diarahkan pada penguasaan kompetensi kerja. Metoda pembelajaran ini dimaksudkan agar pada saat menyelesaikan pendidikannya lulusan dapat segera masuk ke dalam dunia kerja. Hal ini menuntut fasilitas, suasana, dan lingkungan belajar mengkondisikan proses pembelajaran yang lekat link dengan aktifitas dunia kerja baik mandiri atau terinstitusi. Institusi kerja yang terinstitusi sering dikenal dengan sebutan Dunia Usaha dan Dunia Industri DUDI. Menjadi usaha positif saat dilakukan pola kerja sama antara SMK sebagai pendidikan menengah dengan Politeknik sebagai pendidikan tinggi. Lulusan dari SMK yang sebagian besar akan melanjutkan ke perguruan tinggi dipersiapkan untuk masuk politeknik sebagai institusi yang sejenis. Kerjasama ini memiliki prospek penyiapan SDM kompeten yang berkelanjutan seamless, sehingga terjadi efisiensi dan efektifitas dalam pembelajaran. Kerjasama dilakukan dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat PKM yang menjadi keharusan dalam Tridharma perguruan tinggi. Politeknik Negeri Bandung sebagai institusi pendidikan tinggi memiliki kewajiban melaksanakan PKM yang harus dilaksanakan oleh setiap dosennya. Program PKM yang diselenggarakan ini menyertakan SMKN 1 Cimahi sebagai pasangan kerjasama dengan Jurusan Teknik Konversi Energi. SMKN 1 Cimahi adalah salah satu SMKN yang sangat baik dalam membina generasi muda pada level terampil, level kompetensi 1 sampai level 3 pada kompentansi skala KKNI SMKN 1, 2019. Pemilihan PLTS sebagai objek pengenalan kepada generasi mud karena PLTS adalah salah satu pembangkit energi masa depan. Fokus kementerian ESDM kepada PLTS dapat dilihat pada berita di SIARAN PERS NOMOR Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Tanggal 14 Maret 2020. Sebagai ketahanan energi nasional, energi terbarukan adalah salah satu topik yang sangat menjanjikan Azhar, M. 2018, diperlihatkan pada struktur ESDM yang salah satu bidang khususnya adalah mengenai energi terbarukan ini Peraturan Presiden tentang Kebijakan Energi Nasional Pasal 22 b Vol. PP No. 5. Maka dari itu, sebagai objek pengenalan Pengabdian pada Masyarakat PkM adalah pembentukan wawasan tentang levelisasi kompentasi khususnya pada suatu unit pembangkit listrik tenaga surya PLTS. Pada sekolah menengah kejuruan level ini sesuai KKNI diletakkan pada level pelaksana. Pada daerah-daerah pedesaan dengan jarak antar desa yang jauh dan di pulau-pulau kecil biasanya salah satu andalan untuk pembangkit listrik adalah PLTS. Pembangkit ini dapat berupa pembangkit terpusat dengan minigrid atau seringkali dalam bentuk solar home system. Kelemahan dari pembangkit PLTS di pedesaan adalah kurang handalnya tenaga terampil yang menangani kelistrikan skala kecil tersebut. Terlebih pada sistem kelistrikan rumah dengan pembangkit sendiri seperti solar home system, sehingga umur sistem kelistrikan ini menjadi pendek, dan dalam waktu tidak lebih dari 2 tahun sering sekali sudah tidak berfungsi. Untuk 147 Workshop pengenalan kompetensi itu, pengenalan kompetensi base pada sistem kelistrikan PLTS khususnya pada pemasangan dan pemeliharaan sistem tenaga surya menjadi penting untuk meningkatkan dan menyosialisasikannya. Saat ini dan ke depan sangat dibutuhkan SDM kompeten dalam hal merancang, memasang, mengoperasikan dan merawat sistem kelistrikan berbasis PLTS. Tuntutan ini menjadi dasar dilakukannya PKM Jurusan Teknik Konversi Energi POLBAN dengan SMKN 1 Cimahi untuk membekali calon lulusannya dengan salah satu kompetensi yang dibutuhkan masyarakat modern saat ini, yakni instalasi pada PLTS. MATERI DAN METODE Pelaksanaan PKM oleh Jurusan Teknik Konversi Energi POLBAN dengan SMKN 1 Cimahi dilakukan dengan serangkaian langkah terencana berkelanjutan. Dimulai dari survei, perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi, ekstraksi hasil analisis kegiatan sebagai knowledge base, dan diakhiri dengan dokumentasi dan publikasi. Secara skematik, metode pelaksanaan ini digambarkan dalam diagram Gambar 1. Gambar 1. Langkah Pelaksanaan PKM. Survei, langkah awal dimulai dari kelompok survei. Pertama tim PKM berkoordinasi internal untuk melakukan identifikasi sumber daya yang akan menjadi pendukung kegiatan. Sumber daya yang diidentifikasi mencakup dua sisi, yakni dari pihak Jurusan Teknik Konversi Energi POLBAN, sebagai basis kegiatan, dan dari pihak SMKN 1 Cimahi, sebagai domain pelaksanaan. Selanjutnya dilakukan visitasi ke lapangan, yakni SMKN 1 Cimahi, untuk memperoleh informasi mengenai profil sekolah, kondisi lingkungan di dalam dan di seputaran sekolah, ruang kerja pengajar dan laboran, juga ruang belajar siswa. Data mengenai workshop yang sudah diperoleh oleh siswa terkait energi baru terbarukan EBT. Pemahaman mengenai EBT difokuskan pada pembangkitan energi listrik menggunakan PLTS. Selain itu juga mencoba mengetahui telah sejauh mana para siswa, dan juga guru, mengetahui aplikasi dari listrik yang dibangkitkan dari PLTS. Informasi diperoleh melalui wawancara dengan pihak pengajar, siswa, juga sebagian alumni, dan staf sekolah. Wawancara juga dilakukan untuk menjaring informasi mengenai cara dan materi pemaparan yang telah dilakukan terkait topik utama tersebut. Pemaparan yang dimaksud adalah yang dilakukan, baik oleh pihak internal sekolah, maupun pihak eksternal, sebagai pihak yang menjadi subyek informasi mengenai pengenalan dan pembimbingan terkait aplikasi PLTS. Informasi dan data yang diperoleh selanjutnya dianalisis. Berdasarkan hasil analisis, dikoordinasikan dengan pihak SMKN 1 Cimahi, bersama dengan tim PKM untuk menentukan pemilihan tema kerjasama, yang telah dilaksanakan beberapa kali, sebelumnya adalah tentang aplikasi pompa air menggunakan PLTS. Pada tema kali ini, lebih difokuskan pada penguatan level kompetensi SDM khususnya untuk tenaga terampil level 3 mengenai Kompentesi Base Instalasi PLTS Off Grid. Dengan tema yang telah ditentukan ini maka setiap anggota tim melakukan studi literatur sesuai dengan fokus tugas masing-masing. Pelaksanaan, dalam kelompok ini mencakup tahap perencanaan dan persiapan, pelaksanaan kegiatan, dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, tim melakukan pendataan dan olah data yang oleh setiap anggota tim, dengan mengacu pada pengolahan literatur, membuat rencana makro maupun rencana mikro untuk detail dari pelaksanaan kegiatan. Tahap Persiapan, termasuk melakukan perancangan modul latih instalasi PLTS berbasis off-grid yang akan dijadikan obyek workshop. Pada saat yang sama, masing-masing anggota tim mempersiapkan modul pembelajaran sebagai materi saat pelaksanaan workshop nantinya. Modul yang disiapkan terdiri dari unit kompetensi yang akan dibidik untuk level SMK dan pembuatan modul pengenalan instalasi Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 Volume 8 Nomor 2, Agustus 2022 148 PLTS. Selanjutnya, setelah persiapan matang, dilakukan workshop sebagai inti dari pelaksanaan kegiataan PKM ini. Workshop diikuti oleh 50 orang peserta dan dilakukan secara daring. Durasi workshop adalah tiga jam untuk memberikan materi sesuai dengan modul yang sudah disiapkan. Tahap selanjutnya adalah melakukan monitoring dan evaluasi, baik dari sisi keterserapan materi oleh peserta workshop, maupun keseluruhan dari pelaksanaan PKM. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum acara dimulai dan post-test setelah kegiatan workshop dilaksanakan. Evaluasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran keterserapan materi oleh peserta. Hasil, Rangkaian kegiatan terakhir adalah ekstraksi hasil analisis, dokumentasi, ditutup dengan deseminasi dan publikasi. Analisis dan pengolahan data dari hasil monitoring dan evaluasi merupakan capaian dari ekstraksi hasil analisis. Produknya menjadi bahan utama kajian dan pembuatan laporan juga diseminasi dan publikasi. Tahap dokumentasi merupakan bagian penting agar seluruh kegiatan berserta hasilnya terekam sebagai landasan untuk mendapatkan knowledge base yang representatif. Dokumentasi ini menjadikan kegiatan untuk dapat dikembangkan dan ditingkatkan manfaat dan efektifitasnya di kemudian hari, baik oleh tim yang sama, atau sumbangan pengetahuan bagi masyarakat akademik lainnya. Dengan demikian, tahap penutup yang berupa diseminasi dan publikasi mendapatkan peran pentingnya agar hasil positif dari kegiatan PKM sampai kepada masyarakat yang membutuhkan informasinya. Pelaksanaan PKM Pandemi virus Corona-19 yang terjadi selama program PKM di SMKN 1 Cimahi saat ini, menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan kegiatan. Penyebaran virus yang sangat cepat dan berbahaya ini membatasi kegiatan yang bersifat berkumpulnya manusia. Kodisi ini memaksa tim PKM untuk mendapatkan solusi dan cara penyelenggaraan yang efektif dan aman. Namun alih-alih kondisi wabah ini menjadi hambatan, tim PKM justru menjadikannya tantangan untuk mengembangkan cara dan metode pembelajaran daring online. Sebagian besar dari kegiatan selanjutnya dilakukan secara daring. Salah satu contoh hasil penelusuran standar kompetensi pada level SMK adalah pelaksana teknis untuk instalasi seperti pada Tabel 1. Dengan menggunakan base elemen kompetensi ini, maka selanjutnya dapat disusun modul latih untuk pencapaian kompetensi peserta. Tabel 1. Salah satu elemen kompetensi sesuai SKKNI level 3 1. Menyiapkan perlengka panpemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid Peralatan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 disiapkan sesuai prosedur. Peralatan kerja untuk pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid disiapkan sesuai prosedur. Komponen utama dan komponen pendukung disiapkan sesuai dengan spesifikasi produk. Jalur kabel dan penempatan komponen utama PLTS tipe off-grid disiapkan sesuai dengan gambar kerja. 149 Workshop pengenalan kompetensi komponenutama dan pendukung PLTStipe Peralatan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 digunakan pada pemasangan instalasi komponen instalasi kelisrikan PLTS tipe off-grid sesuai prosedur. Komponen utama dipasang sesuai dengan gambar kerja dan prosedur yang ditentukan. Komponen pendukung dipasang sesuai dengan gambar kerja dan prosedur yang ditentukan. Label kabel atau kode warna isolator kabel dipasang sesuai gambar kerja. Pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid diperiksa sesuai dan gambar kerja dan spesifikasi yang ditentukan. laporan pemasangan instalasi kelistrikanPLTS tipe Laporan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid dibuat sesuai prosedur. Laporan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid didokumentasikan sesuai prosedur. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan model workshop daring karena adanya kendala PPKM level 4 covid 19, sehingga persiapan dan pelaksanaan dilakukan untuk penguatan pada aspek pengetahuan sesuai dengan standar kompetensi pelaksana lapangan seperti dijabarkan pada Tabel 1. Persiapan dilakukan dengan mengedepankan aspek penguatan akan hal-hal praktis yang seringkali ditemukan di lapangan. Beberapa hal seperti aspek planning/perencanaan pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya dilakukan pemahaman tentang aspek doing/persiapan pelaksanaan pekerjaan dengan standar kerja yang dibuat dengan jelas dan terinci. Kemudian juga aspek checking untuk pemastikan bahwa persiapan pelaksanaan sudah sesuai dengan yang telah direncanakan tanpa ada yang terlewat. Langkah terakhir adalah langkah pelaksanaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pemahaman akan persiapan yang matang dengan rencana detail agar jika suatu ketika di lapangan tidak terjadi kesalahan sekecil apapun. Hal ini perlu ditekankan pada calon pelaksana dalam suatu seksi pelatihan sehingga menjadi kebiasaan yang baik dalam melaksanakan pekerjaan. Modul dan presentasi pelatihan selanjutnya disiapkan untuk mendukung terlaksananya penyelenggaraan workshop tersebut. Karena kendala PPKM, akhirnya workshop masih diselenggarana secara webinar. Pelaksanaan tentang penyelenggaraan workshop dapat dilihat pada Gambar 2. Pada pelaksanaan awal workshop, peserta diminta untuk melakukan test awal pre-test untuk mengetahui pemahaman awal tentang PLTS. Selanjutnya dilakukan webinar yang menekankan pada pemahaman aspek plan-do-check-action PDCA untuk instalasi suatu sistem kelistrikan pada PLTS. Gambar 2. Pelaksanaan Workshop melalui Webinar Pemberian materi workshop melalui webinar memberi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan. Interaksi virtual secara alamiah memberikan hambatan fisik Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 Volume 8 Nomor 2, Agustus 2022 150 sehingga secara psikologis mempengaruhi perilaku dalam mengekspresikan penekan pada materi bagi dosen/pemakalah. Demikian juga peserta tidak dapat secara terbuka mengemukanan pendapatnya. Suasana workshop cenderung statis dan kurang hangat, walaupun hal ini diduga dikarenakan masih dalam tahap pembiasaan. Walaupun demikian, dibalik kelemahannya, ada sisi positif yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Sisi positif yang utama adalah kemudahan dalam mendokumentasikan proses seluruh aktifitas workshop, sehingga memudahkan untuk menampilkan ulang dan juga membuat evaluasi dari kegiatannya. Evaluasi dan test terhadap keterserapan dan pemahaman materi yang diberikan juga dengan segera dapat dilakukan dan diproses sehingga hasilnya dapat ditampilkan seketika. HASIL DAN PEMBAHASAN Worskhop dalam bentuk webinar diselenggarakan dengan melibatkan seluruh tim PKM dari Polban. Sementara pesertanya adalah siswa SMKN1 Cimahi. Setelah mengikuti webinar, selanjutnya peserta diminta untuk menjawab pertanyaan post-test yang dilakukan secara online. Analisis terhadap penerimaan materi oleh siswa selama webinar memberikan indikasi keberhasilan dalam pelaksanaan workshop. Peserta workshop dari siswa SMKN1 Cimahi sekitar 50 orang. Sedangkan yang ikut sampai akhir dan mengisi form test post adalah 41 siswa. Dari 41 siswa tersebut dapat dilihat distribusi hasil kegiatannya adalah seperti pada Gambar 3 berikut. Gambar 3. Hasil Kegiatan Workshop Dapat dilihat dari hasil pre-test cukup banyak siswa ternyata sudah cukup memahami pengetahuan dasar tentang sel surya sebagai penghasil listrik. Ini diindikasikan dengan lebih dari 50% siswa yang mempunyai nilai pre-test yang cukup baik, dengan score lebih dari 50. Tetapi, setelah diberi penjelasan tentang kompetensi base untuk instalatur PLTS dan diberi pertanyaan post-test yang berkaitan dengan standar kompetensi instalasi PLTS off-grid pada sesi akhir workshop online tersebut ternyata ada pemahaman tentang instalasi PLTS dan cara mengerjakan instalasi belum cukup baik, kurang dari 50% siswa masih mempunyai score nilai di bawah 50. Artinya pemahaman dasar tentang PLTS dengan pemahaman instalasi PLTS yang baik, belum cukup saling melengkapi. Dari hasil di atas, maka kiranya pemahaman praktek lapangan offline tentang instalasi sederhana perlu ditingkatkan. Sebagai solusi dari permasalahan pemahaman instalasi berbasis kompetensi tersebut, maka tim Polban telah menyiapkan modul dan job sheet sederhana. Modul dan job sheet tersebut diberikan untuk perangkat percobaan siswa SMKN 1 Cimahi. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PKM aplikasi pelatihan berbasis kompetesi untuk PLTS off-grid yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Konversi Energi dengan SMKN 1 Cimahi, terbukti dapat terselenggara dengan baik, walaupun dalam suasana pandemi sehingga pelaksanaanya hanya dapat dilakukan secara daring. Modul yang telah selesai dibuat juga memberikan manfaat dua arah, yakni pada 010203080> 80-65 65-50 <50Hasil TestPre Test Post Test 151 Workshop pengenalan kompetensi SMKN 1 Cimahi sebagai bahan pengembangan materi belajar, juga pengembangan modul lebih lanjut. Pengembangan materi belajar ini selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sehingga lulusan SMKN 1 Cimahi berpeluang untuk siap memasuki dunia kerja dengan kompetensi aplikasi PLTS. Sedangkan untuk Jurusan Konversi Energi POLBAN dapat memberikan pengalaman pada mahasiswa maupun teknisi dalam membuat produk aplikasi PLTS off grid sederhana. DAFTAR PUSTAKA SMKN 1, C. 2019. Sejarah Singkat SIARAN PERS NOMOR Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Tanggal 14 Maret 2020 Azhar, M. 2018. Implementasi Kebijakan Energi Baru dan Energi Terbarukan Dalam Rangka Ketahanan Energi Nasional. Adminitrative Law & Governance Journal, 14, 15. Indonesia. 2006. Peraturan Presiden tentang Kebijakan Energi Nasional Pasal 22 b Vol. PP No. 5. ESDM. Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi. Indonesia. 2014a. Pengesahan Statute of The International Energi baru terbarukan Agency Indonesia. 2014b. Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional, PP No. 79 Pasal Indonesia. 2017. Pemanfaatan Sumber Energi Baru Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Muhamad AzharDendy Adam SatriawanThis study aims to determine the implementation of new energy and renewable energy policies in the context of national energy security. The research method used is legal research that uses a regulatory approach. The results of the study show that the implementation of new energy and renewable energy policies in the context of national energy security has proceeded as it should. This can be seen from the role of the government in making policies beleid and management actions bestuursdaad, arrangements regelendaad, management beheersdaad and supervision toezichthoudensdaad for the purpose of maximizing the people's prosperity. Keywords Energy Policy, Renewable Energy, National Energy SecurityAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi kebijakan energi baru dan energi terbarukan dalam rangka ketahanan energy nasional. Metode penelitian yang diguankan adalah penelitian hukum yang menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi kebijakan energi baru dan energi terbarukan dalam rangka ketahanan energy nasional telah berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat dilihat dari dari peran pemerintah untuk mengadakan kebijakan beleid dan tindakan pengurusan bestuursdaad, pengaturan regelendaad, pengelolaan beheersdaad dan pengawasan toezichthoudensdaad untuk tujuan sebesar-besarnya kemakmuran kunci Kebijakan Energi, Energy Terbarukan, Ketahanan Energi NasionalPengesahan Statute of The International Energi baru terbarukan Agency IndonesiaIndonesiaIndonesia. 2014a. Pengesahan Statute of The International Energi baru terbarukan Agency Indonesia. 2014b. Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional, PP No. 79 Pasal Sumber Energi Baru Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga ListrikIndonesiaIndonesia. 2017. Pemanfaatan Sumber Energi Baru Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Shalawatdan salam semoga tercurah kepada nabi muhammad saw, sang manusia mulia, yang telah mengantarkan kita ke jalan yang diridhoi allah swt. Berdasarkan validasi trainer instalasi pembangkit listrik tenaga surya dari 2 dosen ahli diperoleh informasi (1)aspek kualitas tampilan 87,5%, (2)aspek kualitas teknis 87,5%, (3)aspek kemanfaatan 93,75% Dansebagai permohonan maaf atas keterlambatan ijazah ini akan kami berikan bonus "ILMU TENAGA DALAM KHODAM RAJEG WESI" BERIKUT INI TATA CARA PEMBANGKITAN ENERGI HAQQ NYA: Pukul 00.30 anda shalat taubah 4 rakaat yang di teruskan dengan shalat hajat 2 rakaat Setelah selesai anda baca shalawat sampai pukul 01.00 WIB CaraMengaktifkan Tenaga Dalam 1. Solat Hajat 2 Rakaat Utk Pembukaan Tenaga dalam Pada Pukul 12.00am. 2. Zikir Astagfirullahaladzim 1000x , Baca Bismillah 3x , Syahadah 3x , Solawat 3x, Alfatihah 1x & Ayat Kursi 3x (Perlindungan Diri) 3.
berjudul"RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KAPASITAS 200 WP DENGAN SISTEM SOLAR CHARGE. Shalawat dan Salam tak luput penulis hantarkan kepada Rasulullah SAW, dengan segala keteladanan yang ada pada-Nya. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana strata satu Jurusan Teknik
STUDIPOTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PADA BENDUNGAN LAU SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR diajukan untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana S1 pada Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara IRA FEBRINA SARI LINGGA 16 0404 068 BIDANG STUDI TEKNIK SUMBER DAYA AIR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL .
  • rb65p0i3ow.pages.dev/759
  • rb65p0i3ow.pages.dev/246
  • rb65p0i3ow.pages.dev/976
  • rb65p0i3ow.pages.dev/394
  • rb65p0i3ow.pages.dev/705
  • rb65p0i3ow.pages.dev/556
  • rb65p0i3ow.pages.dev/152
  • rb65p0i3ow.pages.dev/618
  • rb65p0i3ow.pages.dev/569
  • rb65p0i3ow.pages.dev/879
  • rb65p0i3ow.pages.dev/881
  • rb65p0i3ow.pages.dev/765
  • rb65p0i3ow.pages.dev/145
  • rb65p0i3ow.pages.dev/774
  • rb65p0i3ow.pages.dev/239
  • sholawat pembangkit tenaga dalam