Pohonkepuh tempat burung tersebut hinggap tiba tiba merangas seperti akan mati. Kejadian ini pertama kali diketahui pukul 08.00 wita pagi kemarin oleh pegawai PU. Saat itu, Wayan Darmadi, salah satu pegawai Dinas PU hendak memarkir mobil di gudang. Tiba-tiba dia mendapati bangkai burung berserakan. Dia segera mendekat.
Ratusan burung jalak mati di Spanyol. Foto Twitter/Mapi RodriguezBelum lama ini, sebuah fenomena alam aneh terjadi di Spanyol. Sekitar 200 burung tiba-tiba mati dan jatuh dari langit sehingga memicu pihak berwenang di sana melakukan serangkaian burung jalak jatuh bak hujan dan menimpa penduduk yang sedang beraktivitas di Ferrol, barat laut Spanyol, pada 26 November 2021 pukul pagi waktu setempat. Menurut pemberitaan media lokal Spanyol, burung-burung itu juga menabrak mobil kendati sejauh ini tidak ada korban luka manusia yang dilaporkan akibat kejadian aneh tersebut.“Burung-burung itu keluar dari pepohonan di area sekitar Rumah Sakit Juan Cardona, terbang beberapa meter dan jatuh ke trotoar jalan. Bangkai burung yang berserakan telah dibersihkan dan kami sekarang menunggu hasil investigasi,” kata Mapi Rodriguez, presiden asosiasi di Ferrol sebagaimana dikutip ratusan burung yang mati, dua di antaranya dibawa oleh badan lingkungan regional untuk diteliti. Dewan Kota Ferrol juga ikut dalam penyelidikan serupa juga pernah terjadi awal tahun 2021 di dekat Tarragona. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ratusan burung yang mati kala itu disebabkan oleh bahan kimia beracun dari pabrik petrokimia di sekitar yang beredar menyebut, ratusan burung jalak di Ferrol mati akibat tersengat listrik. Meski sampai saat ini, kematian pastinya belum diketahui.
JAKARTA- Kejadian mengejutkan terjadi di Cirebon, Jawa Barat lebih tepatnya di Balai Kota Cirebon pada Selasa, 14 September 2021. Diketahui, saat itu ratusan burung pipit mati tiba-tiba dan bangkainya berjatuhan di halaman Balai Kota Cirebon. Belum ada kejelasan mengapa peristiwa itu terjadi.

Foto Ribuan burung pipit jatuh berhamburan ke tanah viral di media sosial, Kamis 9/9/2021. Tangkapan layar Instagram balibroadcast Jakarta, CNBC Indonesia - Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Bali buka suara soal kejadian sekelompok burung pipit yang ditemukan berjatuhan di Bali beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut terekam dalam video yang diunggah di Facebook. BKSDA menyebut harus melakukan autopsi lebih dulu untuk mengetahui penyebab kematian hewan tersebut. Kepala Seksi Wilayah 2, BKSDA Bali Sulistyo Widodo memprediksi burung pipit mati karena keracunan pakan yang tercemar herbisida atau obat pemberantas gulma. "Kenapa mati mendadak, harus dibuktikan secara ilmiah melalui proses autopsi bangkai dan kotoran burung. Tapi ada kemungkinan, salah satunya memakan pakan mengandung herbisida atau pestisida yang sifatnya toxic bagi burung," kata Sulistyo Widodo seperti dikutip dari Sabtu 11/9/2021. Burung tidak akan mati setelah selesai makan, namun ada proses toksifikasi yang memakan waktu hingga tingkatan kematian. Dia menyebut burung tersebut kemungkinan beristirahat pada malam hari dan esok paginya bangkau burung berserakan. Prediksi berikutnya adalah burung tertular penyakit tertentu. Burung pipit diketahui hidup berkoloi dengan jumlah besar dan membuat penularan penyakit cepat hingga angka kematian juga dalam jumlah besar. Dugaan berikutnya adalah perubahan drastis iklim. "Misalnya saja, cuaca di Bali sedang panas, pada saat burung burung beristirahat malam, tiba-tiba hujan lebat turun, suhu dan kelembapan udara berubah drastis, burung kaget, stres, dan kemudian mati massal. Ingat, tingkat stres pada satwa sangat potensial menjadi penyebab mortalitas massal," ucapnya. Video tersebut terjadi di kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar dan direkam oleh Kadek Sutika. Dia menyebut peristiwa itu terjadi pukul WITA pada Kamis 9/9/2021. Sutika menemukan burung-burung berjatuhan saat hendak pulang dari tempat tinggal temannya. Saat itu cuaca sedang hujan. "Saat pulang saya lihat ke kuburan saya lihat anak-anak yang mengambil-ambil burung itu. Saya lihat ke kuburan, saya lihat ada banyak burung di bawah pohon, ada yang mati, ada yang masih hidup," ungkapnya. Burung-burung yang berjatuhan itu berada di bawah pohon asem di lokasi kuburan tersebut, dan diketahui sebelumnya tidur di atas pohon. Sutika mengklaim jumlah burung yang jatuh sekitar seribuan ekor. "Banyak sekali burung di sana, ribuan. Iya ribuan lebih. Saya pertama kali menjumpai hal seperti ini," kata lengkap, klik laman ini>>> [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Pemandangan 'Sunset' Terbaik Dunia, Ada Bali Nih Gaes! sef/sef

GarryLloyd Jones, yang mengikuti kompetisi merpati, menemukan tiga burung mati di halaman rumahnya pada Minggu (5/9/2021). Garry juga mengatakan melihat merpati mati di sekitar kota dalam beberapa
News Sebuah video fenomena langka burug-burung mati viral di media sosial. Video ini salah satunya dibagikan akun Youtube Ganesha Adventure. Muhammad Taufiq Kamis, 29 Juli 2021 2033 WIB Fenomena langka banyak burung mati di Sukabumi [Tangkapan layar Youtube] - Sebuah video fenomena langka burug-burung mati viral di media sosial. Video ini salah satunya dibagikan akun Youtube Ganesha Adventure. Dalam video yang berdurasi 55 detik tersebut si perekam menemukan banyak bangkai burung tergeletak mati. Rata-rata jenis burungnya adalah burung emprit. Pria perekam video menyebut kalau lokasi ditemukannya bangkai burung-burung itu ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Si perekam menemukan bangkai-bangkai burung itu pagi hari. Pengunggah video di Youtube menjelaskan kalau peristiwa itu terjadi pada Kamis 29 Juli 2021. Ia juga tidak tahu penyebab burung-burung tersebut tiba-tiba mati bertebaran di belakang rumahnya. Baca JugaGeger Peristiwa Aneh di Sukabumi, Banyak Burung Mati Mendadak, Ada Fenomena Apa? "Venomena langka, pagi-pagi tiba-tiba pas keluar melihat banyak burung mati entah kenapa. Banyak banget. Mati gaes, tidak tahu kenapa. Lokasi di Sukabumi. Pada mati burungnya," demikian suara perekam video tersebut. Warganet merespons beragam video itu. Di kolom komentar Youtube, mereka menerka-nerka penyebabnya. Mulai ada yang menduga kena Covid-19 sampai keracunan. Akun Music Marching berkomentar "Mungkin kena Covid burungnya." Hutan belantara menerka penyebab lainnya "Ini keracunan apa karna ualh manusia?" Akun Mr. fey13 nampak ketakutan dengan fenomena tersebut "Serem juga ya banyak burung yg mati." Baca JugaHeboh Fenomena Muncul Ribuan Ikan Laut, Bupati Tapanuli Tengah Ada yang Pingsan Berita Terkait Pada tanggal 20 April 2023, Ada sebuah fenomena langit langka yaitu gerhana matahari hibrida. Hal ini tentunya menarik banyak orang untuk ingin melihatnya. Namun, jika ingin melihatnya ada 3 cara yang bisa kalian lakukan. denpasar 0757 WIB Sebuah fenomena langka akan terjadi di Indonesia pada Hari ini 20/4/2023, yaitu Gerhana Matahari Hibrida akan mewarnai langit Indonesia. Lalu, wilayah mana saja yang dapat menikmatinya? berikut penjelasannya. denpasar 0627 WIB Badan Riset dan Inovasi Nasional menjelaskan fenomena langka gerhana matahari hibrida itu terjadi selama 3 jam dan merupakan salah satu dari ke empat gerhana langka. garut 1903 WIB 62 ilmuwan astronom teliti fenomena langka Gerhana Matahari di Biak sulsel 1109 WIB Fenomena langka terjadi pada hari Senin, 27 Februari 2023 di salah satu marketplace. Banyak penjualan Moge dan Rubicon secara serentak di daerah Jakarta. Hanya kebetulan atau ada hubungannya dengan kasus viral Mario Dandy? bandung 1300 WIB News Terkini Tiket laga FIFA Matchday antara Indonesia melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo GBT Surabaya pada 14 Juni sudah terjual habis News 1812 WIB Berdasarkan data angka tetap BPS produksi padi Jatim merupakan yang tertinggi di Indonesia pada beberapa tahun belakang. News 1610 WIB ASN diharapkan mampu mengatasi ketidakpastian dinamika global. News 1206 WIB Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun. News 1700 WIB Pemain tim nasional Indonesia Sandy Walsh dikabarkan mengalami cedera saat latihan jelang FIFA matchday melawan Palestina dan Argentina News 1058 WIB Ketum PSSI Erick Thohir menyebut 10 persen hasil penjualan tiket FIFA Match Day di Surabaya akan disumbangkan ke Rakyat Palestina. News 1835 WIB Pemprov Jatim juga mencatatkan surplus realisasi anggaran hingga Rp401,78 miliar News 1302 WIB Kecelakaan melibatkan Ambulans yang tengah membawa pasien dengan kendaraan bermotor terjadi di Kabupaten Jombang Jawa Timur News 0754 WIB Pospay super app merupakan platform ekosistem yang dibangun oleh Pos Indonesia. News 0750 WIB Latihan bersama empat legenda sepak bola pada 30 31 Mei 2023 ini memberikan pengalaman khusus. News 1345 WIB Ajang JMS 2023 yang berlangsung selama satu setengah hari itu sendiri berisikan dua conference atau diskusi panel. News 1552 WIB Komitmen pemerintah untuk memperluas pasar produk-produk dari Jatim akan terus dilakukan. News 0813 WIB Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course. News 2100 WIB Pertandingan antara Tim Nasional Indonesia dengan juara dunia Tim Nasional Argentina menjadi yang ditunggu-tunggu News 1928 WIB Untuk sepak terjangnya selama menjabat juga tak diragukan. News 2000 WIB Tampilkan lebih banyak

Peristiwaburung pipit berjatuhan di Bali ternyata bukan yang pertama kali. Fenomena ini pernah terjadi tiga tahun lalu di bulan yang sama, 25 September 2017. Fenomena tersebut terjadi di dekat halaman gudang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karangasem. Kala itu ribuan burung pipit juga ditemukan mati secara tiba-tiba.

Hanya dua hal yang bisa membuat Maridep berbicara panjang lebar. Menyangkut dua hal itu kata-kata darinya serupa biji-biji kopi yang terlalu matang, digerakkan sedikit saja langsung jatuh berguguran. PERTAMA, ia akan sanggup meladeni siapa pun bila perlu selama tujuh hari tujuh malam untuk membicarakan tentang ilmu kesaktian. Kedua, ia akan dengan semangat membicarakan segala hal yang telah lalu. Dan siapa pun tidak ada yang sanggup menghentikannya ketika ia berbicara tentang orang-orang sakti di masa lalunya. Hanya ketika membicarakan dua hal itulah ia terlihat hidup. Jika di rumah hanya ada dia bersama anak dan istrinya, ia akan duduk di berugak, bersandar di tiang, dan memandang jauh ke depan dengan tatapan kosong. Ia terlihat seperti menunggu sesuatu terjadi dan ia akan bisa memulai bercerita tentang sesuatu itu. Malam ini, setelah menuntaskan makan malam, mereka bertiga duduk di berugak. Maridep seperti biasa bersandar di tiang dan menghadap halaman rumahnya. Dari dahan pohon jambu di belakang rumahnya, terdengar bunyi berisik ayam-ayam berebut dahan tempat tidur. Di kejauhan terdengar suara orang berteriak. Tidak jelas siapa yang berteriak. Mungkin ada orang berkelahi seperti dugaan istrinya, Gecinep, atau mungkin juga ada orang yang meninggal keluarganya seperti dugaan anaknya, Sekerto. Mereka berdua tidak tahu sama sekali apa dugaan Maridep tentang hal itu. Maridep hanya duduk, bersandar di tiang. Terdengar suara lolongan anjing dari puncak Mur Monjet. Gecinep berkata, ”Ada jin lewat.” Ia bersemangat dan sangat berharap Maridep akan menanggapi, tetapi tidak sama sekali. ”Arwah orang yang mati itu mungkin,” kata Sekerto. Maridep tetap diam. Mendadak suara lolongan anjing itu lenyap. Suasana menjadi sepi. Senyap. Hanya jari-jari Sekerto yang mengetuk-ngetuk lasah. Tiba-tiba ada yang jatuh di halaman, persis di depan Maridep. Ia terkesiap seperti terbangun dari tidur yang sangat panjang. Begitu saja ia turun menuju halaman, di situlah, tergeletak tepat di depannya bangkai seekor burung. Berwarna hitam. Ia mengangkat bangkai burung itu dan membawanya ke berugak, mendekatkannya ke lampu teplok, memerika, apakah ada luka tembak atau apa pun. Tidak ada. Mati tanpa ada tanda-tanda penyebabnya sedikit pun. Lalu ia kembali ke tempat ia memungut bangkai burung itu, mendongak, mencari tempat burung itu berada sebelumnya, tetapi tidak ada apa-apa, tidak ada dahan pohon. Seolah bukan rumahnya sendiri, ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, dan yang ada hanya pohon jambu di belakang rumahnya. Tidak mungkin burung ini dari sana, katanya pelan. Istri dan anaknya memandang tegang. Gelagat Maridep membuat mereka takut. Mereka merasa tengah menerima kiriman sihir dari orang selaq yang mungkin saja ingin membinasakan mereka. Sekerto masih berusaha menghubungkan beberapa hal itu orang yang berteriak, lolongan anjing, dan kemudian burung yang jatuh di halaman mereka, dan sampailah ia pada sebuah kesimpulan, Maridep harus mengubur burung itu secepatnya karena sesuatu yang buruk pasti melekat di helai-helai burung itu. Ia hendak menyampaikan kesimpulan yang sangat ia yakini kebenarannya itu, tetapi Maridep lebih dulu bersuara. ”Kiriman arwah kakekmu,” kata Maridep kepada Sekerto. ”Arwah ayah yang kirim,” katanya kepada Gecinep. Gecinep menampakkan wajah bingung. Wajahnya yang tegang sekarang tampak kosong. Mertuanya telah meninggal bertahun-tahun lalu. Celurit menancap di kepalanya. Beberapa orang menduga ia ditetak oleh penunggu hutan karena ia menebang pohon yang berpenunggu. Salah seorang dukun yang dipercaya mengetahui tentang apa pun yang terjadi di dunia ini berkata ia dibunuh oleh dirinya sendiri. Sedang beberapa cerita lain menyebutkan ia telah dibunuh oleh seseorang yang ingin merebut lahan miliknya. Maridep sendiri diam-diam percaya ayahnya tidak mati. Ia yakin suatu hari ayahnya akan muncul di tempat yang tidak diduga-duga tanpa ada bekas luka sedikit pun di kepalanya. Kepercayaan itu masih terus hidup dalam diri Maridep. Ia sering kali duduk di berugak, hingga tengah malam, dan merasa ayahnya akan pulang. Ia sering kali menyiapkan tuak dan makanan yang enak-enak di berugak semata-mata untuk ayahnya. Namun ayahnya tak kunjung menampakkan diri. Kemudian, seorang diri, ia akan menghabiskan tuak dan makanan-makanan enak itu hingga ia benar-benar mabuk. Ketika mabuk pun, ia tidak banyak berbicara. Saat tiba-tiba seekor burung yang telah mati jatuh begitu saja di halaman rumahnya, seperti sebongkah batu, Maridep benar-benar merasakan kehadiran ayahnya. Ia memeriksa bangkai burung itu, mencari bekas luka, sengatan, atau bekas peluru, tetapi tidak ada apa pun. Ia memeriksa paruhnya, mengendusnya, mungkin saja burung itu memakan serangga mematikan, tetapi tidak ada tanda-tanda sedikit pun. ”Kakekmu orang sakti,” kata Maridep kepada anaknya. Sekerto tidak menanggapi, bingung harus berkata apa. ”Dulu dia sering pergi taruhan burung dara, dan tiba-tiba ada saja burung dara yang jatuh di rumah. Semuanya sudah mati,” lanjut Maridep. Gecinep ingin bicara, tetapi Maridep mendahului. ”Dulu pas saya kecil, saya ndak pernah susah masalah makan. Ayah saja yang pergi cari makan. Tiba-tiba ada yang jatuh. Gini dah.” Ia menjulurkan bangkai burung itu ke anaknya, tetapi saat anaknya hendak mengambil burung itu ia menarik tangannya dan memeriksa burung itu lagi. ”Benar dah. Dia yang kirim burung ini. Saya tahu, dia orang sakti, dia ndak mungkin dibunuh. Saya sudah tahu. Saya kasih tahu orang-orang itu dulu. Mereka ndak percaya. Bukan ayah saya yang mati itu. Dia ndak mungkin bisa dibunuh. Sama siapa pun. Boro-boro, dangkong, atau siapa pun.” Ia mengoceh. Gecinep dan Sekerto diam. Mereka tahu, Maridep tidak akan bisa dihentikan. Terdengar lolongan anjing lagi dari Mur Monjet. Sekarang terdengar seperti dua ekor anjing. Gecinep memiringkan kepalanya, dengan begitu ia bisa mendengar dengan lebih baik. Sekerto juga melakukan hal yang sama. Maridep masih memeriksa bangkai burung yang ada di tangannya. Mulutnya celimutan. Tidak ada yang tahu apa yang ia rapalkan. Apakah ia membaca mantra, membisikkan pertanyaan kepada burung itu di mana ayahnya berada, atau hal-hal lain yang hanya dirinya yang tahu. ”Tunggu di sini. Saya mau cari ayahmu.” Maridep berkata tiba-tiba. Gecinep berusaha menghentikan. ”Dia sudah lama mati. Jelas-jelas dia yang mati itu. Burung itu mungkin makan belalang beracun tadi. Diam-diam di rumah.” Ia setengah membentak. Sekerto juga berusaha menghentikan ayahnya dengan mengulangi kata-kata ibunya. Sekerto belum lahir ketika kakeknya meninggal, tetapi ia berkata tentang kematian kakeknya seolah-olah ia telah lahir saat itu dan ikut mengusung bangkai kakeknya dari hutan, dengan celurit masih menancap di kepalanya, dan hanya dibungkus dengan terpal lusuh. ”Dia ada di sekitar sini. Dia sakti, dia ndak bisa mati.” Maridep masuk ke rumah, masih memegangi bangkai burung, dan keluar membawa keris. ”Keris ini berbunyi kalau ada pemiliknya di dekatnya. Ayah saya punya keris ini.” Ia menyodorkan keris yang telah diselimuti sarang laba-laba dan tampak dibalut debu tebal. Ia terbatuk-batuk sebentar dan kembali berkata, ”Saya mau cari ayah saya. Dia belum mati. Pasti.” Gecinep terus berusaha menghentikan Maridep. Sekerto juga terus berusaha membantu ibunya. Sekerto diam-diam takut ayahnya akan mengalami hal yang sama sebagaimana yang menimpa kakeknya. Namun kata-kata penuh kecemasan yang mereka lontarkan tidak digubris. Maridep terus berkata tentang betapa sakti ayahnya di masa lalu seolah-olah kata-kata keluar sendiri dari kepalanya, tanpa bisa ia tahan. ”Diam di rumah,” Gecinep membentak. Ia juga takut akan terjadi hal serupa kepada suaminya. Namun Maridep bersikukuh. ”Ini tanda ayah masih hidup,” katanya sambil menjulurkan bangkai burung di tangan kirinya. Dua helai bulu burung terlepas dan melayang jatuh. Pada saat Maridep hendak pergi, tiba-tiba terdengar sesuatu jatuh di halaman. Tiga beruntun. Gecinep cepat turun dari berugak. Sekerto juga. Ia bahkan meloncat dan mendahului Maridep. ”Ada tiga ekor bangkai burung,” kata Sekerto. Maridep berdiri di dekatnya. Sekerto menyerahkan tiga bangkai burung itu dan mendongak, mencari asal muasalnya, tetapi tidak ada petunjuk apa pun. Hanya ada bintang berkelip-kelip. ”Dia sudah yang kirim burung ini. Saya tahu. Tunggu di rumah, saya mau cari dia,” ujar Maridep. Tiba-tiba ada yang jatuh lagi. Ngerapak. Banyak. Persis di samping mereka. Berkat sinar lampu dari berugak, Sekerto bisa melihat di sekelilingnya berserakan sesuatu berwarna hitam. Seperti bongkah-bongkah batu. Bangkai-bangkai burung. Gecinep yang tidak ikut ke halaman, melainkan hanya berdiri di dekat berugak, langsung menjerit. Ketakutan. Dari mana datangnya, teriaknya. Mungkin karena mendengar jeritannya, dari puncak Mur Monjet terdengar lolongan anjing. Maridep menunduk, mengumpulkan bangkai-bangkai burung itu. Sekerto juga membantu. Selama memungut itu, Maridep terus berkata kalau ayahnya sangat sakti, dan tidak akan bisa dibunuh oleh siapa pun, bahkan oleh dirinya sendiri. Sedang Gecinep, melihat tangan anak dan suaminya telah penuh, ia cepat mengambil bakul besar dan melemparkannya ke halaman. Ia tidak berani keluar dari naungan atap, seolah bangkai burung akan membuat kepalanya bocor. Belum seluruhnya dipungut, bangkai burung yang baru berjatuhan lagi. Kali ini lebih banyak. Seperti hujan. Maridep berteriak menyuruh anaknya segera ke berugak. Sekerto melepas bangkai-bangkai burung di tangannya dan berlari. Maridep mendongak dan tidak ada lagi bintang-bintang. Langit gelap pekat. Bangkai burung berjatuhan dari tempat yang tidak ia ketahui. Lolongan anjing masih terdengar. Jauh. Dekat. Jauh. Dekat. ”Dari mana bangkai burung ini?” Sekerto ketakutan. Suaranya bergetar. ”Ya, dari mana?” Gecinep tidak kalah takutnya. Ia bahkan menangis. Sementara mereka bertanya, di atap berugak, atap rumah, terdengar suara berisik bangkai burung yang berjatuhan seperti bongkahan batu ditumpahkan dari langit. Maridep melihat ke halaman, dan sekarang seluruh halamannya dipenuhi bangkai burung. ”Dari mana burung ini?” Sekerto berteriak. Maridep terdiam. Ada kecemasan di wajahnya. Di tangan kirinya masih ada seekor bangkai burung. ”Dari mana?” Gecinep bertanya lagi. Mendesak. Membentak. Namun Maridep tetap tidak berbicara. Maridep tetap diam. Untuk kali pertama, ilmu kesaktian dan segala cerita dari masa lalu lenyap dari kepalanya. * - ARIANTO ADIPURWANTO Lahir di Selebung, Lombok Utara, 1 November 1993, tetapi di KTP tertera 31 Desember 1992. Kumpulan cerpennya yang berjudul Bugiali Pustaka Jaya, 2018 masuk 5 besar prosa Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2019.

Ratusanburung pipit mati mendadak di Balai Kota Cirebon, Jawa Barat. Fenomena ini baru pertama kali terjadi di Kota Cirebon. Rabu, 15 September 2021 19:14 WIB. Penulis: Nanda Lusiana Saputri.
- Kematian ratusan burung pipit terjadi kembali, fenomena ini pertama kali terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa 14/9/2021. Fenomena serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu, ratusan hingga ribuan burung pipit berjatuhan di sekitar tanah kuburan di Banjar Sema Pring, Kabupaten Gianyar, Bali pada Kamis 9/9/2021.Kejadian burung pipit mati tersebut viral di media sosial dan memunculkan rasa penasaran oleh warga sekitar. Sementara kejadian burung pipit mati di sekitar Kantor Pemerintah Kota Cirebon ini pertama kali diketahui oleh sejumlah petugas kebersihan. Saat hendak membersihkan taman, mereka kaget karena ada ratusan burung pipit ditemukan tergeletak mati dengan bulu-bulu yang petugas mengabadikan momen langka tersebut, kemudian membersihkan bangkai burung pipit dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait. Baca juga Ratusan Burung Pipit Mati di Cirebon Diduga karena Perubahan Cuaca yang Ekstrem Sementara itu, Protokol Pemkot Cirebon Prasojo Rahardjo Utomo mengatakan saat itu, ia tiba di kantor Pemkot, sejumlah petugas sedang membersihkan burung pipit yang sudah mati. "Jam WIB sudah ramai, sudah banyak burung berjatuhan. Ini kejadian pertama kali," kata Prasojo kepada di gedung Setda Kota Cirebon, Selasa. Dia menduga burung tersebut mati karena adanya perubahan iklim, sehingga diduga burung-burung pipit itu tidak kuat dengan perubahan dari cuaca panas ke kondisi dingin dalam waktu singkat. "Mungkin karena kondisi Kota Cirebon selama dua hari ini hujan terus. Waktunya dimulai sejak dini hari hingga pagi," ucap Prasojo. Disengatlebah ( kalau kali lain burung tiba-tiba mati, coba periksa detil tubuhnya, adakah bengkak dsb ). Kalau di sekitar rumah Anda terlihat banyak lebah, maka untuk menjaga agar lebah tidak mengganggu burung2 Anda, perlu Anda taburkan gula pasir atau gula jawa di wadah apa saja, beri sedikit air dan letakkan di halaman rumah yang jauh dari tempat gantangan burung. Lebah2 akan lebih suka Satu kejadian yang aneh dan luar biasa berlaku di Bali, Indonesia hingga mengejutkan penduduknya apabila ribuan burung jatuh dari langit secara tiba-tiba di kawasan tanah perkuburan di Banjar Sema Pring, Bali hingga mencetuskan pelbagai tanda-tanya. Kadek Sutika, salah seorang penduduk yang menyaksikan kejadian tersebut ketika dalam perjalanan menuju ke rumah kawannya berkata sebuah kawasan tanah perkuburan di Banjar Sema Pring, Bali “Saya lihat di kawasan kubur, ramai budak kecil dah ambil burung-burung tu. Saya lihat ada banyak burung kat bawah pokok, ada yang mati, ada yang masih hidup. “Banyak sekali yang jatuh dan mati, dan jumlahnya lebih seribu,”- ujarnya Menurut Kadek, dalam lima hari sebelumnya, burung-burung itu sering dilihat bertenggek atas pokok asam berhampiran tanah perkuburan tersebut. Tambahnya lagi, dia tidak tahu dari mana datang burung-burung yang banyak Jabatan Kesihatan Haiwan Wilayah Gianyar, Made Santiarka mengesahkan spesies burung-burung itu adalah burung pipit. Beberapa ekor burung yang mati akan dibawa ke makmal untuk dikaji sebagai sampel, diagnosis dan siasatan lanjut. Menurut pendapatnya, Made Santiarka beranggapan kejadian aneh tersebut berlaku kemungkinan disebabkan faktor cuaca yang ekstrim seperti hujan dan angin kencang yang terjadi kerana peralihan musim kemarau ke musim hujan. Burung-burung ini mungkin tidak mampu bertahan dan akhirnya jatuh kerana lemah dan ada yang mati. Tambahnya lagi, hujan yang lebat dan tekanan udara yang rendah menyebabkan burung ini enggan lari, dan sebaliknya cuba bertahan dalam keadaan basah kuyub, kemudian sakit dan akhirnya mati. Meskipun terdapat ramai burung-burung yang jatuh dan mati, namun didapati masih ada beberapa burung yang terselamat dan dapat bertahan dan bertenaga semula selepas mendapat sinaran matahari. Beredar video ratusan burung pipit berjatuhan di Bali pada Kamis 9/9/2021. BKSDA menanggapi fenomena tersebut dan menyebutkan bahwa hal itu baru pertama kali terjadi – VideoKompas — kompascom September 10, 2021 Menurut Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Bali, punca sebenarnya yang menyebabkan fenomena aneh burung-burung jatuh itu masih belum dapat dipastikan sepenuhnya dan masih dalam siasatan dan kajian. Kredit Kompas Wadau tiba-tiba mati? Nggak terlihat sakit sebelumnya? Ada beberapa kemungkinan: 1. Disengat lebah (kalau kali lain burung tiba-tiba mati, coba periksa detil tubuhnya; adakah bengkak dsb).

– Kicau mania yang awalnya bahagia bisa berubah murung akibat burung mati mendadak. Penyebab burung mati tidak diketahui, tapi hal ini sering terjadi dan menimpa sebagian kicau mania di Tanah Air. Apa yang menyebabkan burung tiba-tiba mati? Biasanya kondisi ini diketahui pagi hari saat pemiliknya mau membersihkan kotoran burung dan memberikan pakan. Burung yang semua sehat, tiba-tiba lemas di dasar sangkar, lalu mati mendadak. Ada kemungkinan kematian burung ini karena kurang pahamnya pemilik kalau burung tersebut sedang sakit. Memang, sekilas burung terlihat sehat karena masih lincah dan berkicau gacor. Namun, ternyata kotoran burung sudah menunjukkan adanya tanda-tanda terserang penyakit. Baca juga Burung-burung di Australia Mendadak Lumpuh Sampai Disuntik Mati Tidak hanya terlihat dari kotoran saja, kebiasaan Anda sebagai pemilik terkadang bisa membuat burung mati secara mendadak. Kira-kira apa yang menyebabkan burung tiba-tiba mati? Penyebab Burung Mati Mendadak Penyebab Burung Mati Mendadak1. Burung Terlalu Lama Terkena Sinar Matahari2. Makanan Burung Berjamur atau Tercemar3. Burung Keracunan4. Burung Stres5. Dada Burung Tertekan Terlalu Keras6. Burung Mati Tanpa Sebab7. Burung Disengat Lebah8. Burung Terkena Penyakit Newcastle Disease ND9. Burung Tersedak Pakan10. Burung Terkena Angin KencangPencarian terkait 1. Burung Terlalu Lama Terkena Sinar Matahari Banyak yang menyarankan menjemur burung di pagi hari karena sinarnya belum terlalu panas. Namun, sebagian kicau mania malah mengesampingkan wacana tersebut dan memilih menjemur burung di bawah sinar matahari terlalu lama. Apalagi sinar matahari di siang hari sangat menyengat sehingga membuat burung tidak kuat dan akhirnya mati. Kematian ini terjadi biasanya disebabkan karena burung sedang sakit. Sinar matahari yang masuk ke tubuh terlalu banyak, tapi tak bisa dikeluarkan secara maksimal dalam bentuk keringat, akibatnya burung terkena heat stress dan heat stroke yang menyebabkan kematian. Terlebih saat burung ternyata sedang mengalami infeksi pernapasan atau gangguan kesehatan lainnya, mereka juga rentan mati saat berlama-lama terkena paparan sinar matahari. Cara mencegah burung mati mendadak akibat kepanasan, Anda dapat menjemur burung kurang dari 2 jam. Sebelum pukul burung harus selesai dijemur dan dibawa masuk ke dalam rumah. Paling tidak pindahkan sangkar burung ke tempat yang teduh dan sejuk agar kesehatan burung tidak menurun drastis. 2. Makanan Burung Berjamur atau Tercemar Apa yang masuk ke tubuh burung bisa dijadikan penyebab kematian utama burung. Bisa jadi, pakan yang biasa dimakan sehari-hari sudah berjamur atau tercemar bahan kimia. Sehingga burung tiba-tiba mati tanpa ada riwayat penyakit sama sekali. Pakan utama burung biasanya voer dan biji-bijian. Apabila pakan yang diberikan sudah tidak higienis atau sudah tercemar jamur dan bakteri, maka burung perlahan akan lemas dan mati dalam beberapa jam. Untuk mencegah burung mati mendadak karena makanan, Anda harus selalu membeli pakan burung baru yang masih fresh. Perhatikan pula kemasan pakan tersebut, pastikan kemasan masih utuh dan tidak rusak atau terbuka. Lalu, perhatikan warna voer yang Anda beli. Apabila mengalami perubahan warna pada pakan beberapa hari setelah pembelian, sebaiknya tidak perlu diberikan ke burung. Baca juga 17 Serangga Berbahaya yang Menyebabkan Burung Sakit dan Mati Begitu juga dengan buah-buahan, sayuran, EF, dan lain-lain. Bersihkan dulu buah dan sayur sebelum diberikan ke burung. Jika Anda ingin memberikan jangkrik, sebaiknya berikan jangkrik yang masih segar dan hidup. Kalau kroto sudah berbau busuk, ada baiknya dibuang saja. Jangan memberikan kroto berbau tidak sedap kepada burung karena dapat menimbulkan penyakit di kemudian hari. 3. Burung Keracunan Ternyata kematian mendadak pada burung bisa disebabkan karena keracunan. Racun ini bisa bersumber dari tanaman, serangga, atau bahan kimia lainnya. Sebagai contoh, burung digantang di depan rumah yang dekat dengan tempat pengecatan. Paparan bahan kimia cat terbawa melalui udara kemudian terhirup burung dan akhirnya keracunan. Contoh lain, burung makan serangga sembarangan yang ditemukan di dalam kandang. Serangga tersebut masuk ke kandang secara tak sengaja tapi dianggap lawan dan akhirnya dimakan. Padahal, serangga tersebut beracun atau mengandung toksik. Alhasil burung akan mutah, dan mati mendadak. Cara mencegahnya, burung bisa ditempatkan di lokasi yang bersih dalam artian tidak berpolusi, sejuk, dan tidak panas. Jauhkan pula burung dari asap kendaraan, asap rokok, dapur, lubang angin, AC, gas menyengat, pembakaran sampah, dan lain-lain. Kalau bisa burung dikerodong saat sedang istirahat. Waktunya bebas, tapi lebih baik burung dikerodong saat siang dan malam hari. 4. Burung Stres Tahukah Anda apa saja yang membuat burung stres? Ternyata banyak sekali penyebabnya, seperti beberapa faktor berikut. Burung diganggu hewan lain. Kalah mental dari burung yang lebih fighter. Burung terlalu sering mendengar suara keras dan bising. Sangkar burung terjatuh. Burung baru dibeli atau baru saja ganti sangkar. Tidak nyaman dengan tempat baru. Sulit beradaptasi terhadap lingkungan. Burung sakit sehingga macet bunyi. Untuk menanggulanginya, Anda dapat memisahkan burung ini dari burung lainnya. Pindahkan burung ke tempat yang sejuk, teduh, dan aman. Baca juga 12 Tips Ganti Sangkar Burung Agar Tidak Stres dan Macet Bunyi Setelah beberapa hari dibuat nyaman, berikan pakan bergizi pada burung. Tambahkan pula beberapa suplemen dan vitamin agar kondisi burung pulih seperti sedia kala. 5. Dada Burung Tertekan Terlalu Keras Menurut Drh Dharmojono, seorang pengasuh konsultasi kesehatan unggas dan burung di majalah Infovet, memegang burung ada tekniknya tersendiri. Jadi tidak asal pegang burung karena ini membahayakan nyawa burung. Burung yang sedang mengalami proses domestikasi mudah meronta-ronta kemudian stres. Lalu, saat burung dalam keadaan eksitasi, frekuensi denyut jantung dan pernapasan akan meningkat. Dalam kondisi tersebut, kalau bisa Anda jangan memegang bagian dada burung terlalu keras. Hal ini karena burung tidak memiliki diafragma sehingga saat burung didekap dadanya maka burung tidak dapat bernapas. Usahakan selalu memegang burung pada bagian kepala, sayap, dan kedua kaki. Tekniknya seperti ini, pegang dari bagian atas burung dan telapak tangan berada di punggung burung. Sementara bagian telunjuk dan jari tengah mengapit bagian leher burung. Perlu diketahui lagi, burung-burung liar atau burung yang sedang meronta suhu tubuhnya cepat sekali meningkat. Pada kondisi ini sebaiknya burung tidak dipegang atau dicengkeram karena dapat membuatnya kesulitan bernapas dan berujung kematian. 6. Burung Mati Tanpa Sebab Ada juga kematian burung yang menjadi tanda tanya besar karena masih misterius alias tidak diketahui penyebabnya. Biasanya kematian burung seperti ini akibat penyakit yang sulit terdeteksi dari pengamatan. Burung Mati Mendadak Beberapa penyakit tersebut di antaranya penyakit hati, infeksi virus, gangguan pencernaan, dan lain-lain. Oleh karena itu, jangan pernah lupa memberikan asupan pakan bergizi dan berbagai multivitamin. Tujuannya tidak serta merta membuat burung gacor, tapi dapat menjaga kesehatan burung dari serangan penyakit. Ini juga bisa membuat daya tahan tubuh burung meningkat dan membuat performa di lapangan menjadi luar biasa. 7. Burung Disengat Lebah Periksa sekitar sangkar, apakah terdapat sarang lebah atau tidak. Sebab, burung yang mati mendadak terkadang bisa jadi baru saja disengah lebah atau tawon. Predator ini tidak mengenal korbannya. Jika mereka melihat ada burung sedang mengonsumsi sesuatu yang manis, misalnya madu, maka lebah bisa menyerangnya. Cara mengatasinya, buat minuman manis yang jauh dari sangkar burung. Minuman ini berisi gula pasir kemudian diberi air. Taruh di wadah dan letakkan jauh dari sangkar. Lebah akan meninggalkan sangkar burung dan memilih mendekati minuman yang manis-manis. 8. Burung Terkena Penyakit Newcastle Disease ND Penyakit Newcastle Disease lebih sering disebut penyakit tetelo. Penyakit ini sangat mematikan karena jika tidak ditangani dengan cepat dapat membuat burung mati mendadak. Penyebabnya karena serang virus NDV. Virus ini merupakan virus RNA berkas tunggal dengan sekuens antisens negatif. Serangan virus ini terjadi tiba-tiba tanpa ada tanda sebelumnya. Bagian tubuh yang diserang biasanya saraf dan menyebabkan burung lumpuh. Cara menangani penyakit tetelo pada burung dengan diberikan obat anti saraf, madu asli, air remasan daun saga, dan obat metabolisme burung. 9. Burung Tersedak Pakan Pakan burung sangat beraneka ragam bentuknya. Terkadang kalau burung diberi pakan dalam ukuran yang besar, maka burung bisa tersedak dan kesulitan bernapas. Kalau burung sudah mengalami masalah ini maka Anda harus segera mengeluarkan pakan tersebut dari tenggorokannya. Caranya dengan menepuk bagian tengkuk burung atau menyedotnya lewat paruh. Sebaiknya cara ini dilakukan oleh ahlinya karena kalau salah dalam proses pengobatan dapat membuat burung kesakitan dan akhirnya mati. Untuk mencegah burung keselek makanan, sebaiknya berikan pakan dalam ukuran kecil. Hal ini memudahkan burung menelan dan tidak membahayakan pencernaannya. 10. Burung Terkena Angin Kencang Jangan pernah menyepelekan angin yang berhempus kencang. Sebab, burung yang terkena angin kencang dapat membuat burung mudah sakit. Penyakitnya bisa akibat virus yang terbawa oleh angin atau cuaca dingin yang menusuk tubuh. Untuk itu disarankan selalu menggunakan kerodong saat angin kencang, cuaca dingin, atau dalam perjalanan. Anda dapat melapisi kerodong hingga dua kali apabila cuaca sangat ekstrem atau terlalu dingin. Demikian beberapa penyabab burung mati mendadak dan cara mencegahnya. Anda sebagai pemilik bisanya cuma menghindari segala sesuatu yang memungkinkan burung meninggal. Namun, kalau Tuhan sudah berkehendak mati, maka cara apapun tidak akan bisa mencegah kematian burung. Baca juga 10 Fakta Menarik Burung Kedasih Si Pembawa Kematian dan Burung Licik Oleh karena itu, berdoa dan sabar merawat burung dengan baik adalah cara yang paling utama untuk dilakukan. Burung mati sudah takdirnya, sehingga tidak perlu terlalu dibawa hati atau sedih berkepanjangan. Kalau tiba-tiba burung Anda mati, sebaiknya segera jauhkan dari burung yang lain karena bisa berpotensi menyebarkan virus berbahaya terhadap burung lain. Anda juga harus segera mengubur burung tersebut karena ditakutkan dapat menularkan penyakit untuk manusia. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain, dan tolong cantumkan sumbernya. Terima kasih. Pencarian terkaithttps//burungnya com/penyebab-burung-tiba-tiba-mati-mendadak-dan-cara-mencegahnya/burung Lovebird betina mati mendadak karena apakenapa kutut ganti sangkar kok mati???lovebird mati

Penyebabburung mati menjadi perdebatan di dunia maya. Wednesday, 21 Zulhijjah 1443 / 20 July 2022
– Kicau mania pasti was-was saat burung peliharaan tiba-tiba mengalami perubahan tertentu. Perubahan dapat dilihat dari burung yang lemas tiba-tiba, tidak gacor, dan menunjukkan adanya gejala penyakit yang menyerang. Lalu apa Penyebab Burung Mati Mendadak?Hal tersebut dapat menjadi penyebab burung mati mendadak apabila tidak segera diatasi. Penanganan yang tidak tepat akan menimbulkan masalah baru bagi kondisi kesehatan burung. Baca Juga Cara Mengobati Burung Mencret dengan AlamiKicau mania pasti was-was saat burung peliharaan tiba-tiba mengalami perubahan tertentu. Perubahan dapat dilihat dari burung yang lemas tiba-tiba, tidak gacor, dan menunjukkan adanya gejala penyakit yang tersebut dapat menjadi penyebab burung mati mendadak apabila tidak segera diatasi. Penanganan yang tidak tepat akan menimbulkan masalah baru bagi kondisi kesehatan Burung Mati MendadakBurung Mengalami StressBurung KeracunanTerlalu Lama Terkena Sinar MatahariTerkena Penyakit TertentuBurung Terkena Angin yang Terlalu KencangAlasan burung mati secara mendadak dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu seperti kondisi fisik dari burung itu sendiri serta kesalahan dalam hal perawatan. Pemilik harus benar-benar memahami apa yang terjadi jika burung mengalami perubahan secara tiba-tiba. Agar Anda bisa mengambil langkah penanganan yang tepat, maka harus mengetahui beberapa penyebab Mengalami StressKondisi stress sudah menandakan bahwa fisik dan mental burung sedang tidak baik. Stress dapat disebabkan oleh faktor dalam dan faktor luar. Faktor luar seperti burung diganggu oleh hewan lain, sangkar pernah jatuh, dan tidak nyaman di tempat itu kondisi mental burung dapat menjadi penyebab stress, misalnya burung tidak gacor lagi akibat terlalu sering mendengar kebisingan sehingga tidak fighter, sakit, dan susah beradaptasi. Kondisi lingkungan yang kotor juga dapat menjadi alasan burung mengalami stress. Anda harus rutin membersihkan sangkar untuk tetap menjaga kebersihan tempat tinggal KeracunanTernyata keracunan dapat menyebabkan burung mati, baik itu keracunan makanan, minuman, obat, bahkan tanaman dan serangga. Jika sudah keracunan, burung akan muntah, lemas, dan bisa mati mendadak. Untuk mencegahnya, Anda harus menjauhkan burung dari lokasi yang tidak panas dan tidak berpolusi. Burung harus dikerodong di sangkar dan lingkungan yang burung yang tercemar atau berjamur juga menjadi penyebab burung mati mendadak karena keracunan. Awalnya burung akan keracunan, muntah, lemas, dan bisa mati dalam beberapa jam. Oleh karena itu Anda perlu memperhatikan kondisi pakan apakah masih layak atau tidak, mulai tanggal kadaluarsa, warna pakan, dan Lama Terkena Sinar MatahariBurung memang membutuhkan sinar matahari untuk mengembalikan energi dan kegacoran burung. Akan tetapi, waktu berjemur juga tidak boleh berlebihan. Cukup lakukan penjemuran di pagi hari sebelum terlalu panas. Jika terlalu lama, maka tubuh burung akan tidak kuat karena kepanasan. Akhirnya burung menjadi sakit dan matahari yang masuk ke tubuh burung tidak seimbang dengan kemampuan burung mengeluarkan keringat. Hal tersebut menyebabkan burung mengalami heat stroke dan heat stress. Apalagi jika burung mempunyai riwayat penyakit seperti infeksi pernafasan dan gangguan kesehatan lain, maka terkena sinar matahari yang berlebih akan membuat burung mati secara Penyakit TertentuPenyakit tertentu akan membuat kondisi fisik burung mengalami banyak kekurangan. Penyakit Newcastle Disease ND menjadi penyakit paling sering dialami burung peliharaan. Nama lain penyakit ini yaitu penyakit tetelo dan penyakit ini sangat mematikan. Penyebabnya adalah virus NDV yang menyerang bagian saraf burung, sehingga membuat burung menjadi wajib mewaspadai penyakit ini karena tidak memperlihatkan gejala sebelumnya. Upaya pencegahan penyakit tetelo ini yaitu Anda harus memberi asupan suplemen pada burung. Suplemen seperti madu, obat anti saraf, obat metabolisme burung, dan ramuan dari remasan daun saga yang diberikan secara Terkena Angin yang Terlalu KencangAngin dapat menjadi penyebar virus dan penyakit pada burung. Oleh karena itu, jangan sampai burung terkena angin kencang yang bisa membuat kondisi tubuhnya mudah selalu menggunakan kerodong baik ketika di rumah, di perjalanan, dan saat kondisi tertentu. Anda dapat menggunakan kerodong berlapis saat cuaca dingin agar menjaga kondisi tubuh burung tetap beberapa penyebab burung mati mendadak yang wajib Anda ketahui. Sebagai pemelihara burung Anda harus pintar merawat burung dengan benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika burung mati, segera jauhkan dari burung lainnya
NewMexico - . Diperkirakan ratusan ribu burung, bahkan ada yang menyebut sampai jutaan, mati misterius.Burung-burung malang itu sedang bermigrasi tahunan tapi tak pernah sampai di tujuannya. Dikutip detikINET dari Global News, burung dari berbagai spesies itu mengalami kematian massal di New Mexico, Amerika Serikat. Kejadian misterius ini bikin cemas para ilmuwan biologi.
Wikimedia Commons Burung-burung mati mendadak. burung mati mendadak di Amerika Serikat AS. Menurut para pakar satwa liar, setidaknya ada enam negara bagian di AS yang melaporkan peningkatan kematian burung dalam sebulan terakhir ini. Sebagian besar jenis burung yang mati itu adalah blue jay, grackle, dan jalak Eropa. Ahli biologi unggas Kate Slankard dari Department of Fish and Wildlife Resources di Kentucky mengatakan bahwa jumlah burung yang mati tahun ini yang tidak biasa dan para ilmuwan belum menemukan penyebab di balik kematian unggas-unggas itu. NBC News melaporkan bahwa selain Kentucky dan Washington, negara bagian lain juga telah melaporkan kasus burung mati yang serupa. Negara-negara bagian yang dimaksud adalah Ohio, Maryland, dan West Virginia. Slankard mengatakan bahwa para ahli satwa liar sekarang sedang bekerja untuk mencari tahu penyebab masalah yang membunuh ratusan burung di negara itu. Dia mencatat bahwa tidak mudah untuk membuat diagnosis karena beberapa tahapan tes laboratorium harus dilakukan. Beberapa teori telah mengungkap apa yang menyebabkan burung menjadi sakit dan tiba-tiba mati ini. Beberapa hipotesis mengenai penyebab banyak burung mati itu mencakup penyakit menular yang meluas, wabah jangkrik, dan pestisida, menurut ahli biologi satwa liar Laura Kearns dari Division of Wildlife di Ohio. Selain itu, para pakar satwa liar Indiana mengatakan bahwa ada kematian yang mencurigakan juga di antara burung-burung blue jay, robin, kardinal utara, dan cowbird berkepala coklat di lima county. Berdasarkan hasil pengujian, burung-burung itu semua burung itu negatif dari virus West Nile. Pada September 2020, kasus kematian burung misterius juga pernah terjadi di New Mexico. Namun para ahli mengatakan bahwa mereka belum yakin apakah peristiwa itu terkait dengan peristiwa saat ini. Menurut beberapa laporan berita yang dikutip oleh Science Times, ada gejala-gejala yang mencurigakan dari burung-burung yang kemudian mati mendadak itu. Beberapa tanda atau gejala yang ditemukan adalah mata berkerak atau bengkak, serta gejala neurologis seperti kejang dan ketidakmampuan untuk tetap seimbang. Baca Juga Ada 50 Miliar Burung Liar di Bumi, tapi Empat Spesies Ini Mendominasi hstiver/Getty Images/iStockphoto Burung-burung yang hidup di area perkotaan terancam oleh kebisingan. Setidaknya ada enam negara bagian di Amerika Serikat yang melaporkan peningkatan kematian burung dalam sebulan terakhir ini. Para pakar satwa liar berpendapat bahwa burung-burung itu terlihat berperilaku seolah-olah mereka buta dan menunjukkan perilaku tidak biasa lainnya. Para ahli memperhatikan bahwa bahkan ketika manusia mendekati burung-burung itu, hewan-hewan tersebut tidak terbang menjauh. Ini adalah perilaku yang tidak biasa. "Mereka hanya akan duduk diam, sering gemetaran," kata Slankard seperti dikutip NBC News. "Bisa dibilang bahwa ratusan burung di negara bagian memiliki masalah ini." Atas kejadian ini, Badang Geologi AS pernah mengatakan bahwa burung-burung yang berkumpul di tempat makan atau tempat mandi burung dapat menularkan penyakit ke burung yang lain. Mereka menyarankan masyarakat di daerah di mana wabah sedang terjadi untuk sementara ini berhenti memberi makan burung untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit yang mungkin menyebabkan kematian mendadak burung-burung lain. Selain itu, para ahli juga mendesak masyarakat untuk segera melaporkan kematian burung yang mencurigakan dan menghindari menyentuhnya. Lebih lanjut, mereka juga menyarankan masyarakat untuk mensterilkan tempat mandi burung dengan menggunakan larutan pemutih 10% karena upaya ini dapat membantu membunuh kemungkinan tempat berkembang biaknya kuman. Baca Juga Status Burung Indonesia 2021 Sembilan Jenis Makin Terancam Punah PROMOTED CONTENT Video Pilihan .
  • rb65p0i3ow.pages.dev/442
  • rb65p0i3ow.pages.dev/961
  • rb65p0i3ow.pages.dev/771
  • rb65p0i3ow.pages.dev/768
  • rb65p0i3ow.pages.dev/78
  • rb65p0i3ow.pages.dev/316
  • rb65p0i3ow.pages.dev/832
  • rb65p0i3ow.pages.dev/158
  • rb65p0i3ow.pages.dev/715
  • rb65p0i3ow.pages.dev/414
  • rb65p0i3ow.pages.dev/662
  • rb65p0i3ow.pages.dev/921
  • rb65p0i3ow.pages.dev/896
  • rb65p0i3ow.pages.dev/286
  • rb65p0i3ow.pages.dev/52
  • burung tiba tiba mati