CeritaRakyat Sulawesi Barat, Panglima To Dilaling Alkisah, di sebuah bukit yang bernama Napo di daerah Tammajarra, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa yang dipimpin oleh Raja Balanipa. Sudah tiga puluh tahun sang Raja berkuasa, namun tidak mau turun dari tahtanya.
SOLO - Cerita rakyat merupakan salah satu kekayaan budaya yang perlu diketahui dan dipelajari. Ada banyak jenis cerita rakyat Indonesia. Bahkan, di setiap daerah biasa nya memiliki cerita rakyat yang berbeda-beda. Lantas, apa saja cerita rakyat yang ada di Indonesia? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. Contoh Cerita Rakyat Indonesia Secara umum, pengertian cerita rakyat adalah kisah dari budaya masyarakat sekitar. Biasanya, cerita rakyat berisi dari kisah masa lalu. Dalam cerita rakyat terdapat amanat yang bisa menjadi pembelajaran. Maka dari itu, seringkali cerita rakyat dibacakan atau diceritakan ke anak-anak karena bersifat edukatif. Berikut ini beberapa cerita rakyat dari Indonesia yang populer. 1. Malin Kundang Cerita rakyat indonesia satu ini dari Sumatera Barat, sangat populer di kalangan masyarakat. Malin Kundang merupakan cerita rakyat yang mengisahkan anak durhaka bernama Malin yang dikutuk menjadi batu. Malin berasal dari keluarga tidak mampu. Saat beranjak dewasa, Malin pergi ke luar kota untuk merantau. Setelah merantau, Malin sukses menjadi orang kaya dan menikah dengan perempuan kaya. Seusai menikah, Malin dan istrinya pergi berlayar. Kapal yang mereka tunggangi berlibur di kampung halaman Malin. Sang ibu melihat kedatangan Malin dan menyambut hangat kedatangan anak kesayangannya. Namun, tanpa diduga ternyata Malin pura-pura tidak mengenali ibunya karena merasa malu dengan kondisi ibunya. Mengetahui hal tersebut, sang ibu marah lantas mengutuk Malin menjadi batu. Cerita rakyat Indonesia singkat ini memberikan pelajaran kepada kita semua agar tidak melupakan orang tua. Pasalnya, kesuksesan yang kita raih semua berkat doa dan dukungan dari orang tua. 2. Bawang Merah dan Bawang Putih Bawang Merah dan Bawang Putih merupakan contoh cerita rakyat indonesia lain yang populer di kalangan masyarakat. Cerita rakyat ini mengisahkan seorang anak bernama Bawang Putih yang kehilangan ibunya yang meninggal dunia. Setelah itu, ayah Bawang Putih menikah dengan perempuan yang memiliki anak bernama Bawang merah. Pada awalnya, mereka hidup rukun. Akan tetapi, suatu hari ayah Bawang Putih meninggal dunia. Suatu hari, Bawang Putih tidak sengaja menghanyutkan baju miliki ibu tirinya yang membuat sang ibu sangat marah dan meminta Bawang Putih untuk mencarinya. Bawang Putih kemudian berhasil menemukan baju tersebut yang ternyata sudah berada di tangan nenek tua. Nenek tersebut akan mengembalikan baju tersebut dengan syarat Bawang Putih harus menemaninya selama seminggu. Bawang Putih menyetujuinya. Seminggu setelahnya, nenek tersebut memberikan labu kepada Bawang Putih. Setelah dibuka ternyata labu tersebut berisi emas. Bawang Merah mengetahui hal tersebut. Kemudian, ia melakukan hal serupa. Ketika hendak pulang, ia kemudian meminta labu kepada nenek tersebut dan memilih yang ukurannya paling besar. Sesampainya di rumah, Bawang Merah membuka labu tersebut. Tanpa diduga, isi labu tersebut bukan emas, melainkan hewan berbahaya. Hewan tersebut kemudian mengutuk Bawang Merah dan ibunya sampai meninggal. Dari cerita rakyat indonesia tersebut terdapat amanat yang mengajarkan pada kita agar tidak mudah iri dengki dan serakah. Sepatutnya kita turut bahagia saat ada orang lain yang mendapatkan keberuntungan. Itulah contoh cerita rakyat Indonesia yang populer. Selain kedua cerita rakyat yang sudah disebutkan, masih ada beberapa contoh cerita rakyat lain yang tak kalah populer dan menarik untuk dipelajari. Untuk mengetahui cerita rakyat yang berasal dari Indonesia, Anda bisa membeli buku cerita rakyat. Sebaiknya, cerita rakyat terus dikenalkan kepada anak-anak karena terdapat banyak pelajaran yang bisa dipetik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CeritaRakyat dari Sulawesi Selatan Penulis : Nurlina Arisnawati Penyunting : Dony Setiawan Ilustrator : Jackson Penata Letak: Giet Wijaya Diterbitkan pada tahun 2016 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya
Makassar - Samba Paria merupakan cerita rakyat yang berasal dari suku Mandar, Sulawesi Barat Barat. Cerita rakyat ini cukup populer dan melegenda di kalangan dari buku berjudul 'Cerita Rakyat Sulawesi Barat Samba Paria' yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, cerita rakyat Samba Paria mengisahkan tentang seorang gadis pemberani yang berhasil menaklukkan rajanya yang memerintah dengan sangat kejam. Raja tersebut bernama Raja Bumi bahwa Raja Bumi Mandar kerap membuat rakyatnya sengsara, dia selalu merampas semua harta yang dimiliki rakyatnya. Rakyat hanya bisa mematuhi semua keinginan raja. Walaupun mereka hidup dalam kesengsaraan, tak ada seorang pun yang berani melakukan perlawanan. Akan tetapi, seorang gadis bernama Samba Paria menunjukkan keberaniannya dan melakukan perlawanan kepada raja. Hal itu dilakukan Samba Paria agar bisa kembali hidup dengan damai dan tentram bersama adik seperti apa kisah perjuangan Samba Paria dalam menaklukkan Raja Bumi Mandar yang kejam? Simak berikut ini kisah Rakyat Sulawesi Mandar Samba PariaAlkisah, di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hiduplah seorang Raja yang zalim dan sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Tiap kali sang raja melihat rakyatnya hidup bercukupan, sang raja langsung memungut pajak yang Mandar sebenarnya merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alamnya. Namun, karena keserakahan sang raja, semua jerih payah rakyat dari membajak sawah atau menjala ikan di laut menjadi raja dan keluarganya hidup berlimpah dengan kekayaan hasil memungut pajak secara sewenang-wenang. Sementara rakyatnya tetap hidup dalam kemiskinan meski telah bekerja keras mengolah yang jenuh dengan kezaliman raja pada akhirnya melakukan perlawanan secara sendiri-sendiri atau berkelompok. Tapi semua perlawanan itu sia-sia, raja makin zalim dan memerintahkan tentara kerajaan untuk mengganjar rakyat yang melawan dengan hukuman yang hidup dalam ketakutan lalu berusaha melarikan diri ke negeri lain, namun tidak semuanya berhasil. Perahu yang digunakan untuk berlayar kadangkala tenggelam diterjang ombak ganas di tengah laut atau perahu yang ditumpangi bocor hingga akhirnya tidak punya pilihan lain selain berdiam diri dan memasrahkan diri pada yang maha dikenal sebagai sosok yang zalim dan serakah, sang raja juga dikenal sebagai penyuka perempuan. Perempuan muda dan cantik yang ditemui dan dilihatnya akan diambil paksa olehnya untuk dijadikan sebagai sang raja telah memiliki tiga belas permaisuri, tapi raja belum merasa puas. Suatu ketika saat berada di istana, raja berkata,"Akan aku buktikan bahwa akulah satu-satunya raja sakti tanpa tanding sejagat. Aku haarus memiliki empat puluh permaisuri sebagai bukti kesaktianku!" kata sang raja yang semena-mena itu membuat rakyat hidup dalam ketakutan dan kehilangan semangat. Para gadis memilih mengurung diri di dalam rumah karena takut suatu saat diculik oleh itu, di suatu kampung di lereng gunung tinggalah seorang nenek yang telah berusia lanjut. Meskipun sudah tua pikirannya masih itu dikenal memiliki kemampuan menerawang hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari. Tak jarang, orang-orang di sekitarnya bertanya pada sang nenek tentang nasib mereka yang dipermainkan oleh sang nenek mengatakan, dia melihat dalam mimpinya sang raja akan ditaklukkan oleh seorang perempuan muda dan mengakhiri tidak hanya nenek yang mendapatkan mimpi. Suatu malam sang raja juga bermimpi menemukan bunga yang harum semerbak di belantara tempat biasa sang raja pergi harinya, raja memanggil juru nujum ke istana untuk menanyakan makna mimpinya karena dia sangat nujum menjelaskan sang raja akan mendapatkan permaisuri baru yang masih muda dan cantik jelita di rimba belantara. Namun, dia juga berpesan agar sang raja berhati-hati karena gadis yang akan dipersuntingnya juga akan membawa petaka bagi sang terlena dengan kebahagiaan mendengar dirinya akan mempersunting seorang gadis muda dan cantik, dia pun enggan mendengarkan pesan dari juru itu, sebuah rumah panggung tersembunyi di rimba belantara, hidup lah dua orang kakak beradik yang telah yatim piatu. Yang sulung adalah seorang gadis berusia enam belas tahun bernama Samba, sementara sang adik adalah seorang laki-laki berusia sepuluh kerap memanggil si sulung dengan sebutan Samba Paria karena rumahnya yang tertutup rapat oleh tanaman paria. Tanaman paria yang tumbuh menjalari tiang, tangga, dan atap rumah mereka sehingga tak seorang pun akan menduga keberadaan rumah itu jauh dari pemukiman penduduk dan tertutupi pepohonan yang tumbuh lebat di siang Samba Paria bersama adiknya sedang asyik menyantap makanan yang terbuat dari talas di rumah panggungnya. Ketika adik Samba akan memasukkan ubi talas yang masih panas ke dalam mulutnya, tiba-tiba talas itu terlepas dan terjatuh ke berdua membiarkan talas itu tetap di tanah. Mereka tidak memungutnya lagi, karena talas itu telah kotor oleh tanah sehingga tidak mungkin lagi untuk saat yang hampir bersamaan, rombongan raja dari pesisir Mandar sedang berburu di hutan itu. Mereka datang dengan menunggang kuda dan membawa serta beberapa Ekor anjing pemburu yang anjing-anjing pemburu itu dilepas untuk mencari mangsa. Saat kembali, anjing kesayangan raja menggigit sebuah makanan mulutnya."Pengawal! Benda apa yang digigit anjing itu? Cepat ambil benda itu dan bawa kemari!" perintah sang raja yang sedang duduk beristirahat di bawah sebuah pengawal mengambil benda yang digigit si anjing dan menyerahkannya pada sang raja."Paduka, benda ini ternyata sepotong ubi talas yang masih hangat." ujar pengawal itu."Apa katamu? Ubi talas yang masih hangat? Dari mana anjing itu mendapatkan talas hangat di tengah rimba belantara seperti ini?" tanya sang raja raja merasa yakin bahwa orang yang memasak ubi takas itu pasti berada di sekitar situ juga. Karena penasaran, sang raja memberi isyarat kepada si anjing pemburu agar mengantarnya ke tempat ubi talas yang masih hangat itu mereka di depan rumah Samba Paria yang berselimut tanaman peria. Sang raja hampir tidak percaya pada penglihatannya ketika menyaksikan sebuah rumah di tengah belantara rasa penasaran, sang raja mengetuk pintu dan mencari sang pemilik rumah. Beberapa saat kemudian pemilik rumah membukakan raja tertegun saat melihat gadis belia yang cantik jelita berdiri di hadapannya."Aduhai, cantiknya gadis ini." Sang raja bergumam takjub dalam raja pun jatuh hati dengan gadis itu. Tiba-tiba dia teringat akan perkataan juru nujum istana beberapa waktu lalu. Sang raja menduga gadis itu adalah calon permaisurinya dan sang raja berencana untuk itu, hati Sambar pun bergetar tidak karuan. Bukan karena Samba Paria sedang jatuh hati, melainkan karena ia tahu bahwa yang berdiri di hadapannya adalah sang raja karena pakaian yang dikenakannya penuh dengan perhiasan emas yang Paria hendak menjamu sang raja yang sedang kehausan, sayangnya persediaan air minum telah habis. Akhirnya Samba meminta sang raja untuk menunggu air yang diambil adiknya di sungai di balik raja menyanggupi, namun tiba-tiba muncul niat buruk sang raja menculik Samba Paria untuk dijadikan istrinya. Sang raja kemudian melubangi tempat air yang akan dibawa adik Samba Paria agar anak kecil itu berlama-lama di sang raja memerintahkan beberapa pengawalnya untuk membawa gadis cantik itu ke istana. Samba Paria memohon agar tidak dibawa, dia mencemaskan adiknya jika ditinggal sendiri di sang raja tidak peduli dan tetap ingin membawa Samba Paria. Samba Paria kemudian mencari untuk meninggalkan jejak agar sang adik bisa kemudian meminta izin kepada raja untuk mengumpulkan puluhan lembar daun paria untuk dijadikan sayur, dia beralasan sangat menyukai sayur daun paria. Sang raja pun menyetujui permintaan Samba perjalanan menuju istana, Samba Peria merobek-merobek daun paria itu lalu menebarkannya di jalan yang dilaluinya agar adiknya dapat mengetahui yang pulang dari sungai tidak menemukan kakaknya di rumah lantas melihat sobekan daun. Dia pun mengikutinya, setelah hari lamanya berjalan, akhirnya sang adik tiba di istana mencari kakaknya, namun sang raja menyekap dan tidak membiarkan Samba Paria menemui adiknya. Sang adik merasa kecewa, sebelum adik Samba Paria pulang, ia menanam sebatang pohon kelor di depan istana dan berpesan,"Baiklah, jika kakak sudah tidak sudi menemui adik. Adik akan pulang ke rumah. Adik akan menanam sebatang pohon kelor d sini. Jika batang kelor ini layu berarti adik sedang sakit keras. Jika batang kelor ini mati, berarti Adik juga sudah mati," kata anak itu lalu bergegas pergi dengan perasaan sedih dan kecewa yang teramat Paria hanya bisa menangis mendengar pesan terakhir adiknya. Ia selalu mengkhawatirkan nasib adiknya yang tinggal sendiri di tengah rimba mengetahui nasib adiknya, setiap hari Samba Paria mengintip batang kelor itu melalui jendela. Semakin hari batang kelor itu semakin layu. Hal itu menunjukkan bahwa adik Samba Paria sedang sakit kondisi itu, Samba Paria mulai panik. Ia pun segera mencari cara agar bisa melarikan diri dari istana suatu hari, saat sang Raja pergi berburu, Samba Paria memasak nasi dan lauk sebanyak-banyaknya. Dia berniat untuk melarikan semua makanan sudah matang, ia lalu mengajak dayang-dayang istana pergi mandi di sungai yang berada tidak jauh dari istana. Ketika sedang asyik mandi, Samba Paria sengaja membuang cincin pemberian sang Raja ke dalam air."Tolong! Tolong! Cincinku jatuh ke dalam air!" teriak Samba` teriakan Samba Paria, dayang-dayang tersebut segera melompat ke dalam sungai. Mereka harus menemukan cincin itu karena khawatir akan dihukum oleh sang dayang-dayang tersebut menyelam di dalam air, Samba Paria segera mengenakan pakaiannya dan mengambil bungkusan makanannya. Dia lalu menunggang kuda hendak menemui adiknya yang dikiranya sudah di rumahnya, Samba Paria mendapati adiknya tergolek lemas tidak berdaya dengan mata terpejam. Dia pun segera membuka bungkusan makanan yang dibawanya lalu menyuapi dengan pelan-pelan, adiknya masih bisa mengunyah dan menelan makanan itu. Akhirnya, sang Adik perlahan-lahan pulih dan sudah bisa diajak berbicara. Hati Samba merasa lega karena adiknya Samba Paria bertanya mengenai sang raja, karena sang raja pasti akan menyusul dan membawanya kembali ke istana. Samba memikirkan bagaimana cara agar ia lolos dari belenggu sang Paria lalu menghaluskan biji cabe rawit, merica, dan daun kelor sebanyak-banyaknya. Setelah itu, ia mencampurnya dengan abu dapur, lalu memberinya air sehingga bentuknya seperti adonan lama kemudian, sang raja benar-benar datang mencarinya. Sang raja langsung naik ke rumah dan mengetuk pintu."Hei, Samba Paria, buka pintunya! Kalau kau tidak buka pintu, akan aku dobrak pintu ini!" seru sang Raja yang sudah berdiri di depan pintu dengan Paria pun segera membuka pintu rumahnya sambil membawa wadah dari tempurung kelapa yang berisi adonan cabe rawit, abu, daun kelor dan pintu terbuka, ia langsung menyiramkan adonan tersebut ke arah mata sang raja. Raja pun langsung menjerit menahan rasa perih sambil mengusap-usap kedua itu, tiba-tiba raja terpeleset dan akhirnya jatuh terjungkal-jungkal ke tanah. Raja yang zalim itu pun tewas seketika karena tulang lehernya patah terpental di batu besar yang berada di bawah tangga rumah Samba itu, Samba Paria pun kembali hidup damai, rukun, dan tenang bersama adiknya. Simak Video "Pria di Polman Tewas Ditikam OTK Saat Tidur Sampai Wajah Terbelah" [GambasVideo 20detik] urw/sar
2 Cerita rakyat Sangkuriang Cerita rakyat Sangkuriang identik dengan terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Jawa Barat. Dalam cerita rakyat ini dikisahkan seorang anak yang ingin menikahi ibu kandungnya sendiri yang sudah berumur tapi masih cantik seperti gadis. Ibu kandung Sangkuriang tersebut bernama Dayang Sumbi.
detikSulselRabu, 14 Jun 2023 0800 WIB Tragis Siswi SMA Dibunuh Sopir Pikap-Mayatnya Ditemukan Terapung Siswi SMA bernama Hetmi 16 tewas mengapung di Muara Pantai, Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar setelah dibunuh sopir pikap bernama Hasbullah alias Gepal. detikSulselSelasa, 13 Jun 2023 2245 WIB Sopir Pikap Mamuju Pembunuh Siswi SMA Ngaku Cekik Korban hingga Tewas Sopir pikap bernama Hasbullah alias Gepal mengaku membunuh pacarnya, Hetmi 16 lalu mayatnya dibuang di Muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar. detikSulselSelasa, 13 Jun 2023 1954 WIB Tampang Sopir Pikap Pembunuh Siswi SMA Mayatnya Ditemukan Terapung di Mamuju Polisi menangkap Hasbullah, pria yang tega membunuh pacarnya, Hetmi 16 lalu mayatnya dibuang di Muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar. detikNewsSelasa, 13 Jun 2023 1555 WIB Siswi SMA Tewas Terapung di Mamuju Ternyata Dibunuh Pacar Sopir Pikap Polisi menangkap seorang sopir pikap bernama Gepal yang diduga membunuh siswi SMA H 16 yang mayatnya ditemukan terapung di Muara Pantai. detikSulselSelasa, 13 Jun 2023 1231 WIB Siswi SMA Mayatnya Terapung di Mamuju Terakhir Ikut dengan Sopir Pikap Siswi SMA bernama Hetmi 16 diduga menjadi korban pelecahan seksual hingga pembunuhan sebelum mayatnya dibuang di Muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar. detikSulselSelasa, 13 Jun 2023 1015 WIB Mayat Terapung di Muara Pantai Mamuju Ternyata Siswi SMA, Diduga Dibunuh Polisi mengungkap identitas mayat wanita yang ditemukan terapung di muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar. detikSulselSenin, 12 Jun 2023 1341 WIB Geger Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Terapung di Muara Pantai Mamuju Warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar dibuat geger dengan temuan mayat wanita tanpa identitas mengapung di muara pantai. detikSulselKamis, 08 Jun 2023 1930 WIB 2 Kurir Sabu di Mamuju Ditangkap, 1 Pelaku Mahasiswa 2 pria berinisial SY 24 dan AD 35 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat Sulbar ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu. detikSulselSenin, 05 Jun 2023 0602 WIB Biadab Tukang Ojek di Polman Perkosa ABG 16 Tahun Lalu Ditinggal di Masjid Tukang ojek berinisial MU 21 di Kabupaten Polewali Mandar Polman, Sulawesi Barat Sulbar memperkosa gadis ABG berusia 16 tahun berkali-kali. detikSulselSabtu, 03 Jun 2023 2030 WIB Melihat Ritual Massorong Lopi, Tradisi Warga Polman sebagai Wujud Rasa Syukur Warga Kabupaten Polewali Mandar memiliki sebuah ritual unik bernama Massorong Lopi sebagai wujud syukur masyarakat usai dibangun jembatan di wilayah tersebut.
SejarahIndonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu.Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan Islam di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial
CeritaRakyat Sulawesi Barat - Asal Mula Tari Patuddu Cerita Rakyat Sulawesi Barat - Legenda Burung Cengnge NB: Jika cerita rakyat yang anda cari, tidak anda temukan dalam daftar diatas, mohon tinggalkan pesan dibawah. CeritaRakyat Sulawesi Barat di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
1 La Moelu. Dahulu kala, di daerah Sulawesi Tenggara hidup seorang anak yatim bernama La Moelu. Ibunya meninggal saat ia masih bayi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia memancing ikan di sungai dekat rumahnya sementara ayahnya sudah tua jadi tidak mampu untuk bekerja lagi. Referensi:
Simakkisahnya dalam cerita Pengorbanan Putri Kemarau berikut ini! Dahulu, di Sumatra Selatan ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Namun, ia akrab dipanggil Putri Kemarau karena dilahirkan pada musim kemarau. Ia merupakan putri semata wayang sang Raja. Ibunda sang Putri baru saja wafat.
PANGLIMALIDAH HITAM ~ Cerita Rakyat Sulawesi Barat | Dongeng Kita#ceritarakyat #dongengkita .
  • rb65p0i3ow.pages.dev/413
  • rb65p0i3ow.pages.dev/431
  • rb65p0i3ow.pages.dev/862
  • rb65p0i3ow.pages.dev/521
  • rb65p0i3ow.pages.dev/546
  • rb65p0i3ow.pages.dev/236
  • rb65p0i3ow.pages.dev/496
  • rb65p0i3ow.pages.dev/925
  • rb65p0i3ow.pages.dev/374
  • rb65p0i3ow.pages.dev/479
  • rb65p0i3ow.pages.dev/26
  • rb65p0i3ow.pages.dev/82
  • rb65p0i3ow.pages.dev/241
  • rb65p0i3ow.pages.dev/760
  • rb65p0i3ow.pages.dev/196
  • cerita rakyat sulawesi barat