Prinsipkerja rangkaian transistor yaitu 2 tegangan sumber pada rangkaian akan mengalirkan arus listrik melalui titik kolektor dan basis sehingga kedua tegangan sumber diberi tanda yaitu VCC dan VBB ,mengingat karakterisik arus pada transistor yaitu menggunakan hukum khirchoff maka jumlah arus pada titik kolektor dan basis sama dengan arus yang
Secara umum, aliran arus listrik bersumber dari pembangkit listrik. Ternyata, selain dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti generator, arus listrik juga dapat dihasilkan oleh baterai, aki accu, dan buah-buahan terutama buah-buahan yang mengandung asam, misalnya jeruk. Buah dapat berperan sebagai baterai karena adanya penggunaan lempeng seng dan lempeng besi yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial dalam buah. Lempeng seng berfungsi sebagai kutub negatif dan lempeng besi berfungsi sebagai kutub positif. Adanya beda potensial dalam buah inilah yang kemudian mendorong elektron-elektron untuk bergerak hingga memicu aliran listrik dalam rangkaian. Rangkaian listrik adalah susunan komponen-komponen elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Arus listrik dalam suatu rangkaian listrik hanya dapat mengalir jika rangkaian listrik tersebut berada dalam keadaan tertutup. Rangkaian listrik terbuka merupakan suatu bentuk rangkaian listrik dimana arus tidak dapat mengalir dalam rangkaian karena ada bagian dalam rangkaian yang tidak terhubung atau dihubungkan dengan komponen pemutus arus seperti saklar. Rangkaian Terbuka tidak dapat mengalirkan arus karena jalannya arus diputus dibuka. Rangkaian tertutup adalah rangkaian yang dapat mengalirkan arus listrik sehingga lampu dapat menyala. Sambungan dari baterai, lampu dan kabel, atau sambungan dari semangka atau jeruk, lampu, dan kabel, ternyata sambungan tersebut terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup. Dengan demikian, sebuah rangkaian listrik yang tertutup akan menghasilkan nyala lampu. Pada rangkaian listrik tertutup skalar tertutup atau posisi on, arus listrik akan mengalir dan lampu menyala. RangkaianPenjelasan/Alasan 1. Rangkaian tertutupSambungan dari baterai, lampu dan kabel terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup. 2. Rangkaian tertutupSambungan dari baterai, lampu dan kabel terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup. 3. Rangkaian tertutupSambungan dari baterai, lampu dan kabel terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian tertutup. 4. Rangkaian terbukaSambungan dari baterai, lampu dan kabel tidak terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian terbuka. 5. Rangkaian terbukaSambungan dari baterai, lampu dan kabel tidak terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut merupakan rangkaian terbuka. Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada perbedaan potensial listrik yang diberikan oleh baterai sebagai sumber tegangan. Ujung kawat penghantar yang memiliki banyak elektron terhubung dengan kutub negatif baterai dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki sedikit elektron terhubung dengan kutub positif baterai dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah aliran elektron adalah sebaliknya yaitu dari potensial rendah ke potensial tinggi atau dengan kata lain dari kutub negatif ke kutub positif. Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut. Keterangan I = arus listrik ampere q = muatan listrik coulomb t = waktu detik Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga besarnya muatan ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu; q = N . e sehingga I = N . e t Keterangan I = Arus listrik ampere N = jumlah muatan listrik e = muatan elektron coulomb t = waktu detik Contoh Soal 1 Arus listrik sebesar 5 mA mengalir pada sel saraf selama 0,1 detik. Berapakah besar muatan dan jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf tersebut? Diketahui A = 5 mA = 0,005 A t = 0,1 s e = 1,6 x 10-19 C Ditanyakan besar muatan dan jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf. Jawab Besar muatan listrik, q = I x t = 0,005 x 0,1 = 5 x 10-4 C Banyaknya elektron yang mengalir pada sel saraf, I = N . e= N = I . t= 5 x 10-4= 3, 125 x 1015 elektron te1,6 x 10-19
Rangkaianyg mengalirkan arus listrik terkecil adalah pada Gambar C. Hambatan Listrik merupakan kemampuan suatu bahan untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik. Hambatan Pengganti merupakan nilai hambatan yang bisa menggantikan hambatan total yang dirangkai seri maupun dirangkai paralel atau dirangkain campuran.
Web server is down Error code 521 2023-06-16 110412 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8292153ae90be4 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

1 Resistor. Resistor adalah komponen dasar elektronika pasif yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).

Aliran Elektron – Hampir semua alat yang kita gunakan saat ini didalamnya terkandung muatan listrik, sehingga setiap hari kita akan selalu menggunakan alat-alat bermuatan listrik. Bahkan, muatan listrik merupakan salah satu muatan yang ada di dalam tubuh manusia. Ketika berbicara muatan listrik pasti selalu ada muatan negatif dan muatan positif karena tanpa adanya itu, muatan listrik akan menciptakan gaya tolak-menolak. Dengan kata lain, muatan listrik yang memiliki muatan sama akan menghasilkan gaya tolak menolak dan muatan listrik yang memiliki muatan berbeda akan menghasilkan gaya tarik menarik. Pada dasarnya, muatan dasar listrik memiliki partikel-partikel yang saling berhubungan, yaitu partikel proton dan partikel elektron yang di mana kedua partikel itu termasuk partikel penyusun atom. Namun, di dalam muatan listrik tidak ada partikel neutron. Tanpa adanya muatan listrik, maka arus listrik tidak dapat mengalir. Adanya partikel elektron dalam muatan listrik, maka dapat dikatakan bahwa aliran elektron dan arus listrik selalu berkaitan satu sama lain. Supaya mengetahui lebih dalam tentang aliran elektron dan arus listrik. Jadi, dalam kesempatan kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang aliran elektron dan arus listrik. Pengertian ElektronPenemu dan Pengembang ElektronJohann William Hittorf dan Eugen GoldsteinWilliam Thomson bersama John S. Townsend dan HA WilsonHenri BecquerelRobert Andrews MillikanCharles WilsonAliran Elektron Contoh Aliran Elektron1. Aliran Elektron Dengan Kelereng2. Aliran Elektron dari Sumber ke Tujuan3. Aliran Elektron yang Diputus dengan Memotong Kawat4. Aliran Elektron yang Dihubungkan Menggunakan Kawat BaruArus ListrikKesimpulanKategori SkillMateri Terkait Aliran Sebelum membahas aliran elektron, maka kita perlu mengetahui apa itu elektron agar lebih mudah memahami aliran elektron. Elektron adalah partikel subatom yang letaknya mengelilingi inti atom, sehingga tidak berada di dalam inti atom dan bermuatan negatif. Oleh sebab itu, partikel elektron sering disebut sebagai partikel penyusun atau pembentuk atom yang letaknya di luar inti atom. Dikarenakan elektron merupakan salah satu partikel penyusun atom, maka partikel ini memiliki berat massa kurang lebih sekitar 1836 lebih ringan daripada massa proton atau jika dilambangkan, seperti 1/1836 dari massa proton. Dengan berat massa seperti itu, maka elektron bisa dibilang memiliki ukuran yang sangat kecil. Selain itu, muatan listrik negatif dalam elektron sekitar -1. Jumlah muatan listrik ini sama dengan muatan proton, tetapi memiliki sifat yang berlawanan. Elektron merupakan muatan negatif dan proton memiliki muatan positif. Positron adalah antipartikel elektron yang di mana sama dengan elektron hanya saja positron bermuatan positif. Oleh karena itu, ketika elektron saling bertemu dengan antipartikel, positron, maka kedua partikel iu akan menyebar atau semuanya akan menghilang. Meskipun menghilang, tetapi kedua partikel itu akan memunculkan sepasang atau lebih foton sinar gamma. Setiap elektron yang terkandung di dalam berbagai jenis atom satu sama lain selalu mengalami perbedaan. Perbedaan itu terletak pada derajat kebebasan pada saat bergerak mengitari inti atom. Di dalam elektron ada yang namanya elektron bebas, elektron bebas adalah elektron-elektron yang dapat bergerak bebas meninggalkan bebas karena sudah tidak terlepas dari ikatan atom. Selain itu, di dalam ruang antar atom yang jaraknya berdekatan, elektron bebas dapat mengambang. Apabila elektron atom yang berasal dari suatu jenis barang harus meninggalkan atom dan berpindah ke barang lain ketika ruang untuk bergerak bebas terbatas dan adanya gaya luar yang diarahkan pada barang tersebut. Meskipun begitu, elektron-elektron itu tetap tidak bisa bergerak dengan bebas di antara atom-atom yang ada di dalam suatu barang itu. Elektron-elektron itu sendiri ternyata memiliki suatu mobilitas yang ada pada suatu barang atau bahan tertentu dan mobilitas elektron dikenal dengan istilah konduktivitas listrik. Jumlah konduktivitas listrik ini ditentukan dengan banyaknya jenis atom dalam suatu barang atau bahan banyaknya partikel proton atau muatan positif yang ada di dalam setiap inti atom akan menentukan identitas kimianya. Selain itu, konduktivitas listrik juga ditentukan melalui cara setia atom terhubung satu dengan lainnya. Mobilitas elektron dibagi menjadi dua jenis, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah suatu bahan yang didalamnya terkandung mobilitas elektron yang tinggi atau memiliki elektron bebas yang cukup banyak. Isolator adalah suatu bahan yang didalamnya hanya memiliki mobilitas elektron yang sedikit atau rendah atau sama sekali tidak memiliki elektron bebas. Beberapa contoh benda atau bahan yang termasuk ke dalam konduktor, seperti besi, baja, emas, perak, tembaga, aluminum, perunggu, kuningan, dan lain-lain. Sedangkan contoh benda atau bahan isolator, seperti kertas, minyak, gelas, karet, serat kaca, kapas, kayu plastic, dan sebagainya. Penemu dan Pengembang Elektron Penemu elektron yang diketahui oleh banyak orang bernama Joseph John Thomson atau lebih dikenal dengan nama Thomson. Namun, berdasarkan beberapa catatan sejarah, Thomson melanjutkan eksperimen dari William Crookes. Setelah dikembangkan oleh Thomson, penemuan elektron terus mengalami perkembangan. Jika diurutkan terdapat beberapa penemu yang berperan dalam perkembangan elektron, di antaranya Johann William Hittorf dan Eugen Goldstein Pada awalnya, penemuan elektron bermula ketika seorang fisikawan yang berasal dari Jerman mendalami konduktivitas listrik dan ia membuat sebuah penemuan pada tahun 1869 berupa pancaran sinar yang berasal dari katoda. Pancaran sinar itu akan semakin bertambah selama adanya penurunan tekanan gas. Fisikawan itu bernama Johann William Hittorf, ia lahir pada tanggal 27 Maret 1824 di Bonn, Jerman. Beliau meninggal dunia pada tanggal 28 November 1914. Kemudian di tahun 1876, penemuan sinar yang berasal dari katoda diberi nama sinar katoda. Namun, nama sinar katoda itu bukan diberikan oleh Johann William Hittorf melainkan diberikan oleh Eugen Goldstein. William Crookes William Crookes lahir di Inggris pada tahun 1832 di Inggris. Ia merupakan seorang fisikawan dan kimiawan. Setelah munculnya sinar katoda, kemudian di tahun 1870, William Crookes melakukan eksperimen untuk menciptakan sebuah tabung sinar katoda vakum untuk pertama kalinya. Melalui tabung yang telah dibuatnya, William Crookes memperlihatkan munculnya pancaran sinar yang dapat dilihat dari dalam tabung itu dan sinar itu membawa energi serta berpindah dari katoda ke anoda. Bahkan, ia bisa memakai medan magnet yang digunakan untuk membelokkan sinar itu. Dengan melakukan hal itu, maka ia bisa memperlihatkan kalau sinar tersebut seperti memiliki muatan negatif. Oleh sebab itu, ia menyatakan bahwa sinar katoda adalah partikel-partikel yang memiliki muatan negatif, ada pada semua materi, dan memiliki massa. Kemudian di tahun 1879, William Crookes memberikan nama terhadap penemuannya, yaitu materi radian. Thomson bersama John S. Townsend dan HA Wilson Thomson bersama teman eksperimennya, John S. Townsend dan HA Wilson melakukan eksperimen untuk mengembangkan tabung sinar katoda yang telah ditemukan oleh William Crookes. Thomson dan dua rekannya bukan hanya mengembangkan tabung sinar katoda, tetapi juga ingin membuktikan bahwa sinar katoda merupakan partikel baru. Kemudian, mereka bertiga melakukan uji eksperimen terhadap pengaruh medan magnet dan medan listrik yang ada di dalam tabung sinar katoda. Dari eksperimen yang telah dilakukan. Thomson menyimpulkan bahwa sinar katoda adalah salah satu partikel pembentuk atom yang mempunyai muatan negatif. Setelah penemuan yang dilakukan oleh Thomson berhasil, ada seorang fisikawan yang berasal dari Irlandia yang bernama George F. Fitzgerald memberikan nama partikel yang telah ditemukan itu, yaitu partikel elektron. Partikel elektron bermuatan negatif itulah yang kita kenal hingga saat ini terutama dalam pembentukan atom atau sebagai subatom. Oleh karena itu, partikel elektron sering dikatakan bahwa ditemukan oleh Thomson. Thomson lahir di Cheetham Hill, Manchester, Inggris pada tanggal 18 Desember 1856. Beliau meninggal dunia di usia 83 tahun pada tanggal 30 Agustus 1940 di Cambridge, Inggris. Henri Becquerel Setelah Thomson melakukan eksperimen dan mengembangkan sinar katoda dan elektron, kemudian ada seorang fisikawan yang bernama Henri Becquerel dan ia berasal dari Perancis. Pada uji cobanya, Henri Becquerel mengatakan bahwa ada partikel alfa dan beta. Munculnya kedua partikel tersebut disebabkan karena dapat menembus suatu materi benda. Kemudian di tahun 1900, Henri Becquerel ingin membuktikan bahwa elektron termasuk bagian dari partikel pembentuk atom. Untuk melakukan pembuktian itu, beliau melakukan penelitian dan dari penelitian itu menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa pancaran sinar beta yang berasal dari radium bisa dibelokkan dengan medan listrik. Selain itu, Henri Becquerel menyimpulkan bahwa rasio massa terhadap sama dengan rasio massa terhadap muatan sinar katoda. Robert Andrews Millikan Robert Andrews Milikan atau lebih dikenal dengan nama Robert Milikan lahir pada tanggal 22 Maret 1868 di Morrison. Ia merupakan seorang fisikawan yang ingin mengukur elektron secara akurat dengan cara melakukan percobaan tetes minyak. Percobaan itu dilakukan pada tahun 1909 dan dipublikasikan pada tahun 1911. Percobaan yang dilakukan Robert Milikan ini menggunakan medan listrik. Medan listrik yang ada di dalam percobaan ini berfungsi untuk mencegah agar setiap tetesan minyak yang memiliki muatan tidak jatuh karena adanya gaya gravitasi. Alat-alat yang digunakan oleh Robert Millikan ini bisa mengukur muatan 1 sampai 150 ion dengan catatan bahwa kesalahan kurang dari 0,3 persen. Beliau meninggal dunia pada tanggal 19 Desember 1953. Charles Wilson Ketika sudah mulai memasuki abad ke-20, telah ditemukan adanya suatu pergerakan cepat partikel yang memiliki muatan serta pada kondisi tertentu bisa mengakibatkan munculnya uap air melalui jenuh yang mengembun di sepanjang aliran partikel. Dengan prinsip seperti itu, di tahun 1911, Charles Wilson telah menciptakan ruang awan yang di mana ruang awan itu bisa menangkap setiap jalur partikel yang memiliki muatan elektron yang dapat melakukan pergerakan dengan kecepatan tinggi. Aliran Elektron Aliran elektron adalah aliran arus listrik yang bergerak dari suatu bahan bermuatan negatif ke arah bahan bermuatan positif. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dalam suatu rangkaian listrik terdapat dua arah aliran listrik, yaitu aliran elektron yang berasal dari kutub negatif baterai katoda kemudian balik lagi ke arah kutub positif baterai anoda atau aliran proton. Aliran elektron ini termasuk ke dalam jenis aliran arus listrik yang di mana aliran arus listrik ada dua jenis, yaitu aliran arus listrik konvensional conventional current flow dan aliran elektron electron flow. Jadi, ketika ada bahan yang bermuatan berbeda negatif dan positif digabungkan dengan aliran elektron, maka akan menghasilkan arus listrik. Namun, bahan dengan muatan yang sama positif dengan positif atau negatif dengan negatif tidak akan menghasilkan arus listrik. Supaya lebih memahami adanya aliran elektron, maka kamu bisa melihatnya ketika kawat logam digabungkan pada dua ujung baterai, maka akan menghasilkan arus listrik. Hal ini dikarenakan elektron yang berada di dalam atom mengalir dengan bebas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa di dalam arus listrik, elektron dapat mengalir atau berpindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Jika bahan bermuatan elektron lebih banyak mengalir ke bahan bermuatan positif, maka disebut sebagai aliran elektron. Sementara itu, apabila suatu bahan bermuatan proton atau positif lebih banyak mengalir ke bahan bermuatan negatif atau elektron, maka disebut sebagai aliran listrik konvensional. Contoh Aliran Elektron Contoh-contoh aliran elektron sebagai berikut. 1. Aliran Elektron Dengan Kelereng riza-electrical Pada gambar di atas, terdapat suatu tabung yang sudah dipenuhi dengan kelereng yang di mana ketika kelereng dimasukkan ke dalam tabung melalui sisi kiri, maka kelereng akan keluar pada sisi kanan tabung. Perpindahan itu tak memunculkan masalah walaupun jarak perpindahan kelereng pendek. Jadi, dari contoh itu dapat dikatakan bahwa dalam bidang listrik, pengaruh dari bahan konduktor yang satu ke konduktor lainnya memiliki kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya atau kurang lebih mil per detik. 2. Aliran Elektron dari Sumber ke Tujuan riza-electrical Kemudian, pada contoh kedua ini kita akan melihat aliran elektron mengalir dari sumber elektron menuju ke tujuan. Dari gambar di atas, kita mengetahui bahwa sumber elektron membawa elektron baru melalui kawat menuju aliran elektron yang dituju, sehingga bisa menciptakan suatu aliran elektron. 3. Aliran Elektron yang Diputus dengan Memotong Kawat riza-electrical Jika pada contoh kedua sumber elektron bisa menghasilkan elektron, maka pada contoh ketiga ini aliran elektron putus. Jika suatu kawat sebagai penghubung sumber elektron ke tujuan elektron tidak akan menghasilkan aliran elektron. Hal ini dapat terjadi karena kawat yang putu memunculkan udara. Udara merupakan salah satu bahan isolasi yang bisa memutuskan aliran elektron. 4. Aliran Elektron yang Dihubungkan Menggunakan Kawat Baru riza-electrical Jika kawat penghubung elektron putus, maka bisa disambungkan kembali dengan menggunakan kawat baru. Dengan begitu, sumber elektron bisa sampai ke tujuan elektron, sehingga menghasilkan aliran elektron. Arus Listrik Dalam bahasa Inggris, arus listrik disebut dengan istilah electric current. Arus listrik adalah suatu aliran yang muncul dari adanya muatan elektron yang mengalir dari titik yang satu ke titik lainnya yang terdapat pada suatu rangkaian. Suatu atom yang mengalirkan aliran arus listrik terdiri dari elektron dan proton. Elektron adalah muatan listrik yang bermuatan negatif dan memiliki fungsi untuk membawa suatu muatan pindah ke tempat lain. Sedangkan proton adalah muatan listrik yang bermuatan positif yang umumnya bergerak di inti atom. Nilai arus listrik akan semakin besar ketika nilai tegangan antara muatan elektron dan muatan proton semakin besar. Satuan Internasional SI arus listrik adalah Ampere A. Sementara itu, ketika menulis rumus arus listrik menggunakan simbol I current. Aliran arus listrik dapat mengalir dari potensial tinggi menuju ke potensial rendah. Kesimpulan Elektron merupakan subatom atau bagian dari partikel pembentuk atom. Partikel ini memiliki muatan negatif dan letaknya ada di luar inti atom yang mengelilingi inti atom. Elektron yang memiliki muatan negatif akan bereaksi ketika bertemu dengan proton partikel bermuatan positif. Sementara itu, dalam aliran arus listrik, aliran elektron adalah aliran arus listrik yang di mana muatan listrik negatif mengalir ke muatan listrik positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa arus listrik bisa terjadi karena adanya muatan listrik negatif elektron dan muatan listrik positif proton. Selain itu, besarnya arus listrik ditentukan juga oleh banyaknya muatan listrik negatif dan muatan listrik positif. Dengan kata lain, semakin besar muatan listrik elektron negatif dan muatan listrik proton positif, maka aliran arus listrik juga semakin besar. Sumber Dari berbagai macam sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Demikianjuga sebaliknya, dengan konsentrasi doping yang rendah diperoleh Vz yang tinggi. Pada umumnya dioda zener dipasaran tersedia mulai dari Vz 1,8 V sampai 200 V, dengan kemampuan daya dari ¼ hingga 50 W. Penerapan dioda zener yang paling penting adalah sebagai regulator atau stabilizer tegangan (voltage regulator).
PembahasanGAMBAR 1 a Hitung R total yang dirangkai secara seri Rs = 30 + 60 = 90 b Hitung R total c Hitung arus A GAMBAR 2 a Hitung R yang dirangkai secara pararel b Hitung R total R total = 20 + 15 = 35 c Hitung Arus =0,68 A GAMBAR 3 a Hitung R yang dirangkai secara paralel b Hitung R total R total = 10 + 60 = 70 c Hitung arus =0,34 A GAMBAR 4 a Hitung R yang dirangkai secara paralel b Hitung arus =2,8 A Maka rangkaian yang mengalirkan arus terkecil adalah pilihan jawabanGAMBAR 1 a Hitung R total yang dirangkai secara seri Rs = 30 + 60 = 90 b Hitung R total c Hitung arus A GAMBAR 2 a Hitung R yang dirangkai secara pararel b Hitung R total R total = 20 + 15 = 35 c Hitung Arus =0,68 A GAMBAR 3 a Hitung R yang dirangkai secara paralel b Hitung R total R total = 10 + 60 = 70 c Hitung arus =0,34 A GAMBAR 4 a Hitung R yang dirangkai secara paralel b Hitung arus =2,8 A Maka rangkaian yang mengalirkan arus terkecil adalah pilihan jawaban
RangkaianParalel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara parallel. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara parallel.
GAMBAR 1 a Hitung R total yang dirangkai secara seri Rs = 15 + 30 + 60 = 105 b Hitung arus A GAMBAR 2 a Hitung R yang dirangkai secara pararel b Hitung R total R total = 20 + 15 = 35 c Hitung Arus A GAMBAR 3 a Hitung R yang dirangkai secara paralel b Hitung R total R total = 10 + 60 = 70 c Hitung arus A GAMBAR 4 a Hitung R yang dirangkai secara paralel b Hitung arus A Rangkaian yang mengalirkan arus terkecil hingga terbesar dapat dilihat dari penyebutnya, semakin besar penyebut maka semakin kecil nilai arus yang dihasilkan. Sehingga urutannya menjadi 1, 3, 2, 4. Jadi pilihan jawaban yang tepat adalah 1, 3, 2, 4.
Diodaini juga dapat mengalirkan suatu arus listrik ke arah yang berlawanan. Dioda jenis ini juga memiliki fungsi sebagai penstabil tegangan. Karakteristik yang menjadi suatu keunggulan dioda ini adalah tegangan aktivasi yang rendah dan waktu pemulihan yang singkat. Dioda ini sangat umum digunakan untuk suatu rangkaian elektronik Pembahasan soal Ilmu Pengetahuan Alam IPA SMP Ujian Nasional UN tahun 2018 nomor 21 sampai dengan nomor 25 tentang rangkaian listrik, rangkaian rheostat, transformator, ekosistem, dan ciri-ciri makhluk hidup. Soal No. 21 tentang Rangkaian Listrik Rangkaian yang mengalirkan arus listrik terkecil adalah …. Pada rangkaian di atas berlaku hukum Ohm V = IR atau I = V/R Tampak bahwa arus listrik I berbanding terbalik dengan resistor R. Artinya, untuk mendapatkan arus listrik terkecil maka harus menemukan rangkaian yang mempunyai hambatan total terbesar. Untuk memperkuat ingatan, anggap saja arus air. Arus air akan mengalir deras apabila hambatannya sampahnya sedikit. Ok, lanjut! Pada rangkaian di atas, tampak jelas bahwa rangkaian yang mempunyai hambatan total terbesar adalah rangkaian pada opsi C. Hal ini karena pada rangkaian tersebut terdapat rangkaian seri dengan 60 ohm. Sehingga hambatan total rangkaian opsi C pasti di atas 60 ohm. Sedangkan hambatan total rangkaian yang lain pasti jauh di bawah 60 ohm. Dengan demikian, karena hambatan total rangkaian C paling besar maka arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut paling kecil. Jadi, rangkaian yang mengalirkan arus listrik terkecil adalah opsi C. Soal No. 22 tentang Rangkaian Rheostat Perhatikan gambar! Jika bagian P pada rheostat digeser ke kiri maka nyala lampu menjadi …. redup karena tegangan listrik pada lampu semakin kecil karena sumber tegangan tidak berubah terang karena arus listrik yang mengalir semakin besar redup karena hambatan rheostat semakin besar Pembahasan Rheostat adalah salah satu jenis variabel resistor, yaitu resistor yang nilai hambatannya bisa diubah-ubah. Jika bagian P digeser ke kiri maka nilai hambatannya semakin kecil. Akibatnya, arus listrik yang mengalir semakin besar sehingga lampu menyala semakin terang. Jadi, ketika rheostat digeser ke kiri nyala lampu menjadi semakin terang C. Soal No. 23 tentang Transformator Perhatikan gambar transformator berikut! Jika transformator pada gambar merupakan transformator ideal, besar tegangan yang terjadi pada lampu adalah …. A. 55 V B. 500 V C. 720 V D. 880 V Pembahasan Diketahui Np = 400 Ns = 100 Vp = 220 V Hubungan antara tegangan dan banyak lilitan adalah Jadi, besar tegangan yang terjadi pada lampu adalah 55 V A. Soal No. 24 tentang Ekosistem Beberapa komponen biotik yang ada di perairan. Hiu Ikan Gurame Ikan Tongkol Ikan Sarden Ikan Bandeng Ikan Teri Ikan Mas Ikan Pari Komponen biotik yang khas pada ekosistem air tawar adalah …. A. 1 dan 5 B. 2 dan 7 C. 3 dan 4 D. 6 dan 6 Pembahasan Ikan hiu, tongkol, sarden, teri, dan ikan pari merupakan komponen biotik yang khas pada ekosistem air laut. Ikan gurame dan ikan mas merupakan komponen biotik air tawar. Sedangkan ikan bandeng merupakan komponen biotik air payau campuran air tawar dan air laut. Jadi, komponen biotik yang khas pada ekosistem air tawar adalah 2 dan 7 B. Soal No. 25 tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup Perhatikan gambar hewan-hewan di bawah ini! Ciri makhluk hidup yang ditunjukkan oleh gambar di atas secara berturut-turut adalah …. biak, membutuhkan makanan, tumbuh dan berkembang biak, peka terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang zat sisa, berkembang biak, tumbuh dan berkembang zat sisa, peka terhadap rangsang, berkembang biak Pembahasan Keterangan dari ketiga gambar di atas adalah gambar 1 adalah seekor sapi sedang buang air mengeluarkan zat sisa. gambar 2 adalah seekor kucing senang beranak berkembang biak. gambar 3 adalah proses pertumbuhan dan perkembangan dari telur menjadi ayam dewasa tumbuh dan berkembang. Jadi, ciri makhluk hidup yang ditunjukkan oleh gambar di atas secara berturut-turut adalah opsi C. Simak Pembahasan Soal IPA SMP UN 2018 selengkapnya. Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah. A Pengertian Daya Listrik. Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan listrik. Pada rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung menggunakan Hukum Joule, sesuai nama fisikawan Britania James Joule, yang pertama kali Jawabannya AI = V - RSingkatnya Jika V sama Maka arus yang dihasilkan akan semakin besar apabila r semakin kecil atau berbanding terbalikgambar 1, R = 2 + 4 + 2= 8 ohmGambar 2, R = 1/2 + 1/2 = 1ohm 1ohm + 4ohm = 5ohmGambar 3, R = 2ohm + 2ohm = 4ohm 1/4+1/4 = 2 ohmGambar 4, R = 1/2 + 1/2 +1/4 = 4/5 ohmJadi I terkecil ke terbesar menjadi R terbesar hingga R terkecil yaitu gam 1-2-3-4 A Physic - Listrik IX SMPlRtotal = 2 + 4 + 2Rtotal = 8 ll 1/R = 1/R1 + 1/R21/R = 1/2 + 1/21/R = 2/4 + 2/41/R = 4/4R = 1Rotal = 1 + 4 Rtotal = 5 lllR = R1 + R2 R = 2 + 2 R = 4 1/Rtotal = 1/4 + 1/4Rtotal = 2 lv1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R31/Rtotal = 1/2 + 1/2 + 1/41/Rtotal = 2/4 + 2/4 + 1/41/Rtotal = 5/4Rtotal = 4/5 Jadi kuat arus I terkecil ke terbesar menjadi hambatan R terbesar ke terkecil. Jawabannya A. l, ll, lll dan lvSemoga membantu

RangkaianTertutup. Rangkaian tertutup merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa rangkaian tersebut terhubung (tertutup). Sehingga pada rangkaian tersebut mengalirkan aliran listrik. Pada rangkaian diatas merupakan contoh rangkaian tertutup. Terlihat bahwa pada rangkaian tsb mengalirkan arus listrik sehingga lampu bisa menyala.

dik R1= 15ohmR2= 30 ohmR3= 60ohmV=24v dit = arus listrik yang terkeciljwb = 15 x 30/15 + 30 =450/45 = = 10 x 60/10 + 60= 600/70 = 8,5ohmI=R/v= 8,5/24 = 0,35A = Terkecil D 2 MPPT : Sebagai rangkaian yang mengubah arus DC yang belum teregulasi menjadi arus DC yang stabil. 3. Charge Controller : Sebagai pengontrol tegangan dan arus dari MPPT yang akan disalurkan ke baterai. 4. Baterai : Sebagai tempat penyimpanan daya. 5. TEC 12706 : Sebagai penimbul suhu saat dialiri arus listrik dari Baterai. 6.

Soal UN IPA SMP/MTS 2018 No. 20 Perhatikan gambar rangkaian berikut! Soal UN IPA SMP/MTS 2018 No. 20 Jika masing-masing rangkaian dihubungkan dengan tegangan yang sama besar maka urutan rangkaian yang mengalirkan arus listrik I terkecil ke terbesar ditunjukkan gambar nomor .... A. 1, 2, 3, 4 B. 1, 3, 2, 4 C. 4, 2, 3, 1 D. 4, 3, 2, 1 Pembahasan Jika ada dua atau lebih hambatan dihubungkan dari ujung ke ujung seperti pada gambar 1, maka hambatan-hambatan itu dikatakan dihubungkan seri. Hambatan-hambatan ini dapat berupa bola lampu, elemen pemanas, atau peralatan listrik. Secara umum, untuk sejumlah hambatan yang disusun secara seri berlaku Hambatan ekivalen Rek = R1 + R2 + R3 + ... .Rek rangkaian seri selalu lebih besar daripada hambatan penyusunnya yang paling besar. Dua atau lebih hambatan yang dihubungkan sedemikian sehingga arus dari sumber ggl terbagi menjadi beberapa cabang yang terpisah Gambar 4 dikatakan terhubung secara paralel. Secara umum, untuk sejumlah hambatan yang disusun secara paralel berlaku 1/Rek = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ... Rek rangkaian paralel selalu lebih kecil daripada hambatan penyusunnya yang paling kecil. Untuk keadaan khusus, dimana dua hambatan dihubungkan secara paralel berlaku 1/Rek = 1/R1 + 1/R2= R1 + R2 / R1R2 , atau Rek = R1R2 / R1 + R2. Untuk gambar 1, hambatan ekivalennya dapat dihitung dengan menggunakanRek = R1 + R2 + R3 = 15 + 30 + 60 = 105 . Untuk gambar 2, resistor 30 dan 60 disusun paralel sehingga dengan menggunakan Persamaan Rek = R1R2 / R1 + R2 diperoleh Rek = R1R2 / R1 + R2 = 30 x 60 / 30 + 60 = 20 Selanjutnya, Rek = 20 dihubungkan seri dengan resistor 15 sehingga menghasilkan hambatan total sebesar 35 . Untuk gambar 3, resistor 15 dan 30 disusun paralel sehingga dengan menggunakan Persamaan Rek = R1R2 / R1 + R2 diperoleh Rek = R1R2 / R1 + R2 = 15 x 30 / 15 + 30 = 10 Selanjutnya, Rek = 10 dihubungkan seri dengan resistor 60 sehingga menghasilkan hambatan total sebesar 70 . Untuk gambar 4, hambatan ekivalennya dapat dihitung dengan menggunakan 1/Rek = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/15 + 1/30 + 1/60 = 7/60 Rek = 60 / 7 = 8,57 . Berdasarkan Hukum Ohm, arus I berbanding terbalik dengan hambatan R. Hambatan kecil kuat arus besar. Dengan demikian, hambatan total pada rangkaian gambar 4 atau Rtotal 4 I3 > I2 > I1. Jadi, urutan rangkaian yang mengalirkan arus listrik I terkecil ke terbesar ditunjukkan gambar nomor 4, 3, 2, 1 D.

.
  • rb65p0i3ow.pages.dev/736
  • rb65p0i3ow.pages.dev/588
  • rb65p0i3ow.pages.dev/939
  • rb65p0i3ow.pages.dev/88
  • rb65p0i3ow.pages.dev/569
  • rb65p0i3ow.pages.dev/929
  • rb65p0i3ow.pages.dev/954
  • rb65p0i3ow.pages.dev/404
  • rb65p0i3ow.pages.dev/980
  • rb65p0i3ow.pages.dev/240
  • rb65p0i3ow.pages.dev/940
  • rb65p0i3ow.pages.dev/500
  • rb65p0i3ow.pages.dev/247
  • rb65p0i3ow.pages.dev/137
  • rb65p0i3ow.pages.dev/544
  • rangkaian yang mengalirkan arus listrik terkecil adalah